Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Masa Depan Kehidupan di Bumi

21 Juni 2024   12:07 Diperbarui: 21 Juni 2024   14:41 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://quran.nu.or.id/ibrahim/19

"Perubahan-perubahan tersebut dapat mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan. Sebuah laporan tahun 2007 dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim menunjukkan bahwa 20 hingga 30 persen spesies tumbuhan dan hewan menghadapi peningkatan risiko kepunahan pada abad ini jika planet ini terus memanas dengan cepat (meskipun para ilmuwan masih memperdebatkan perkiraan ini, ada yang lebih rendah dan ada pula yang lebih tinggi)," tulis Plumer.

Dari berbagai sumber, secara saintifik Bumi telah mengalami lima peristiwa besar yang berdampak pada kehancuran katastrofik. Peristiwa-peristiwa ini biasanya diidentifikasi sebagai kepunahan massal. Berikut adalah lima peristiwa kepunahan massal terbesar yang telah didokumentasikan dalam catatan fosil:

Pertama, Kepunahan Ordovisium-Silur (sekitar 444 juta tahun yang lalu). Penyebab: Perubahan iklim global, terutama glasiisasi yang menyebabkan penurunan permukaan laut secara drastis; Dampak: Diperkirakan sekitar 85% spesies laut punah.

Kedua, Kepunahan Devon Akhir (sekitar 375-360 juta tahun yang lalu). Penyebab: Tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin terkait dengan perubahan iklim, penurunan kadar oksigen di lautan, dan aktivitas vulkanik; Dampak: Diperkirakan sekitar 75% spesies punah.

Tiga, Kepunahan Perm-Trias (sekitar 252 juta tahun yang lalu). Penyebab: Aktivitas vulkanik besar (Perangkap Siberia), perubahan iklim drastis, dan mungkin dampak dari asteroid; Dampak: Kepunahan massal terbesar, sekitar 96% spesies laut dan 70% spesies darat punah.

Empat, Kepunahan Trias-Jura (sekitar 201 juta tahun yang lalu). Penyebab: Aktivitas vulkanik, perubahan iklim, dan kenaikan permukaan laut; Dampak: Diperkirakan sekitar 80% spesies punah.

Lima, Kepunahan Kapur-Paleogen (sekitar 66 juta tahun yang lalu). Penyebab: Dampak asteroid besar (dikenal sebagai dampak Chicxulub) di Semenanjung Yucatn, Meksiko, dan aktivitas vulkanik di Dekkan Traps, India; Dampak: Kepunahan dinosaurus non-unggas dan sekitar 75% spesies punah.

Selain lima peristiwa besar ini, ada juga beberapa kepunahan lainnya yang lebih kecil tetapi tetap signifikan dalam sejarah Bumi. Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa Bumi telah mengalami beberapa perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan secara dramatis, sering kali membuka jalan bagi evolusi dan diversifikasi kehidupan baru setelah kepunahan massal.

Selain lima peristiwa pemusnahan massal yang disebabkan oleh bencana alam, boleh jadi Bumi juga pernah mengalami kemusnahan yang diakibatkan ulah manusia. Termasuk peperangan yang menggunakan senjata pemusnah massal sebagaimana yang diteorikan dalam peristiwa peperangan Mahabharata. Peperangan yang mengakibatkan kerusakan alam yang begitu masif sehingga mendorong Bumi untuk melakukan penyeimbangan dalam bentuk bencana alam.  Seperti halnya gunung berapi yang meletus dahsyat saat pemanasan global di Bumi sudah melampaui titik ekstremnya. Partikel dan gas untuk sementara waktu menghalangi sinar matahari yang cukup untuk menginduksi periode pendinginan global yang singkat. 

Apakah pemusnahan kehidupan secara kolosal di Bumi berikutnya akan melahirkan manusia generasi baru yang disinggung oleh Hadhrat Mirza Tahir Ahmad dalam bukunya tersebut? Sulit rasanya menyembunyikan sensasi debaran ilmiah ini. Bagi saya secara pribadi, wacana ini lebih mendebarkan ketimbang gagasan Ubermensch atau Superhuman-nya Nietzsche.   

Bumi Tanpa Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun