Kuriositas atau rasa penasaran seringkali menjadi alasan yang kuat untuk mengetahui sesuatu hal dengan cara yang menyenangkan.
Saat mendengarkan alunan suara Cecilia Bartoli menyanyikan lagu karya Nicola Antonio Porpora, Alto Giove dari opera Polifemo, sesuatu mengusik rasa ingin tahu---selain cita rasa Eropa dan nuansa antikuitas yang kental terasa. Â Pertama, apa istilah untuk teknik bernyanyi seperti Bartoli? Apa sebutan untuk jenis atau bagian dari opera seperti halnya Alto Giove? Dan, tentu saja, tentang apa lagu ini?
Saya coba mencari tahu dari beberapa sumber. Secara online tentu saja untuk sekedar mendapatkan gambaran umum.
Jawaban pertanyaan pertama, kurang lebihnya begini: Teknik bernyanyi seperti yang diperagakan oleh Cecilia Bartoli lazim dikenal sebagai Coloratura mezzo-soprano. Â Coloratura mezzo-soprano adalah jenis suara mezzo-soprano yang memiliki kemampuan vokal yang sangat luas dan mampu mengeksekusi teknik vokal yang rumit dan cepat seperti coloratura. Coloratura adalah teknik vokal yang mengharuskan penyanyi untuk menyanyikan rentetan not dengan cepat dan akurat, seringkali dengan menggunakan vibrato yang cepat dan terkontrol. Ini membutuhkan keahlian teknis yang sangat baik dan kontrol vokal yang presisi, sehingga hanya sebagian kecil penyanyi mezzo-soprano yang dapat mengeksekusinya dengan baik.
Coloratura mezzo-soprano biasanya digunakan dalam opera dan musik klasik, terutama dalam peran-peran yang menuntut kecepatan dan keahlian teknis yang tinggi, seperti peran Rosina dalam opera Il Barbiere di Siviglia karya Rossini atau peran Angelina dalam opera La Cenerentola karya Rossini. Beberapa penyanyi mezzo-soprano yang terkenal dengan kemampuan coloratura mereka salah satunya, ya Cecilia Bartoli ini. Coloratura, sederhananya adalah suara yang memiliki warna tersendiri sekaligus mewarnai.
Sebuah Persembahan
Lalu bagaimana dengan jawaban atas pertanyaan kedua?
Sebutan untuk jenis atau bagian dari opera seperti halnya Alto Giove secara teknis disebut Aria. Aria---secara leksikal berasal dari bahasa Yunani yang berarti singa betina, atau dari bahasa Latin, berarti udara---adalah jenis lagu dalam opera atau kantata yang dinyanyikan solo oleh seorang penyanyi utama, seringkali diiringi oleh orkestra atau ansambel musik. Aria biasanya menjadi momen penting dalam pementasan opera, di mana karakter menyampaikan perasaan, emosi, atau refleksi tentang situasi dalam cerita melalui lagu tersebut. Aria sering dipandang sebagai bagian yang paling indah dalam opera, karena memungkinkan penyanyi untuk mengekspresikan keahlian vokal mereka dan menunjukkan bakat mereka dalam bernyanyi.
Pikiran awam saya menawarkan simpulan bahwa barangkali karakter vokal pada bagian Aria ini seperti halnya auman singa kharismatik, atau sebagaimana halnya udara, ia menjadi bagian penting dalam sebuah opera. Â Â
Maka, tibalah giliran jawaban atas pertanyaan ketiga. Â Â