Lain lagi dengan kejadian yang dialami Usaid bin Hudhair sebagaimana dikutip dari Riwayat Bukhari. Satu malam, Usaid tengah duduk di halaman belakang rumahnya putranya, tertidur di sampingnya. Kuda yang disiapkan untuk jihad ditambatkan tak jauh dari mereka. Usaid pun membaca Al Baqarah ayat 1 sampai 4. Tiba-tiba, kudanya berputar-putar, sehingga Usaid menghentikan bacaannya. Dia khawatir, kudanya akan menginjak anaknya Saat itu, Usaid melihat ke atas tampak awan berbentuk payung di langit. Awan itu seolah dihiasi lampu-lampu yang berkilau di langit bersinar indah penuh cahaya.
Usaid menanyakan peristiwa itu kepada Rasulullah SAW dan bersabda. "Itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan engkau membaca Alquran. Seandainya engkau teruskan pastilah akan banyak orang yang bisa melihatnya. Pemadangan itu tidak akan tertutup dari mereka.
Dalam peristiwa ini, umum disepakati bahwa yang dilihat oleh Usaid adalah malaikat, bukan jin. Bila dalam peristiwa yang pertama penekanan lebih kepada keuniversalan risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, maka peristiwa terakhir ini lebih kepada keutamaan membaca Al-Qur'an. Meski sejumlah tanya sempat muncul, akan tetapi secara keseluruhan semuanya aman-aman saja.
Saya simpan dulu kedua kisah ini untuk kemudian di akhir tulisan akan kita 'sambangi' kembali.
***
Manusia adalah makhluk dengan rasa ingin tahu yang tak berujung. Spahic Omer dari International Islamic University Malaysia dalam Islam on Alien menulis:
"Salah satu ciri peradaban modern adalah obsesinya terhadap kemungkinan  adanya kehidupan di luar bumi, cerdas ataupun tidak."
Carl Sagan, dikutip dari CNN Obituary, 20 Desember 1996 dan dilansir laman Space menyampaikan salah satu kalimat legendarisnya bahwa signifikansi penemuan bahwa ada makhluk lain yang berbagi alam semesta ini dengan kita akan sangat fenomenal. Itu akan menjadi peristiwa penting dalam sejarah manusia.
Atau, seperti dikutip oleh Steven Soter dalam Carl Sagan and the Search for Life:
"Dia (Sagan) mengerti bahwa jika bintang yang tak terhitung jumlahnya itu adalah matahari, mereka mungkin memiliki planetnya sendiri. Alam semesta mungkin penuh dengan kehidupan. Gagasan itu menyenangkan."
Sikap Sagan berkenaan dengan adanya kehidupan di luar sana tergambar secara tegas namun hati-hati lewat novel Contact. Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap kehidupan di luar bumi?