Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Qui Scribit Bis Legit

23 April 2022   19:34 Diperbarui: 24 April 2022   03:30 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.truescoopnews.com/newsdetail/world-book-day-2022-you-are-a-reader

Dari satu titik ini saja berbilang buku telah ditulis. Belum lagi yang paling fenomenal adalah penulisan tafsir Al-Qur'an. Tidak ada kitab suci yang paling banyak ditafsirkan atau dikomentari melebihi Al-Qur'an. Jadi bisa dibayangkan betapa kayaknya semesta pustaka Islam ini. Tradisi membaca dan menulis benar-benar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehadiran Al-Qur'an. Umat Islam pernah begitu literat dan prolifiknya sehingga sulit untuk membayangkan kalau bangsa Arab sebagai tempat lahirnya Islam justru secara historis pernah begitu iliteratnya sampai mendapat julukan bangsa ummi.

Membaca Buku Merayakan Ilmu

Laman National Today dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia tahun 2022 ini menuliskan kata-kata yang mempesona berikut ini:

"Membaca adalah bentuk hiburan yang luar biasa dan menuntut Anda menggunakan imajinasi Anda daripada hanya sekadar menonton sebuah tampilan di layar. Ada juga sesuatu yang bersifat terapis tentang cita rasa buku cetak, dengan aroma kertas halaman dan sampulnya yang mengkilap. Buku adalah khazanah yang berharga dari sebuah masyarakat tetapi---sayangnya---ini tidak selalu terjadi.

Ketika kosakata dan tulisan dikembangkan ribuan tahun yang lalu, tablet tanah liat digunakan. Ini berkembang menjadi perkamen dan papirus. Bentuk pertama dari sebuah buku dicapai oleh orang Cina pada abad ke-3, meskipun buku-buku mereka terdiri dari halaman-halaman tebal, terbuat dari bambu, yang dijahit menjadi satu. Pada pertengahan abad ke-15, mesin cetak merevolusi buku menjadi seperti sekarang ini dan membuatnya mudah diakses oleh semua orang. Berkat penemuan cerdas ini, kita dapat menikmati prosa dan puisi dari banyak penulis dan penyair---dari Shakespeare dan Tolstoy hingga George R.R. Martin."

Digitalisasi bacaan membuat buku semakin terjangkau---meski tentu tidak lagi semewah dulu. Hanya saja satu hal yang akan tetap sama: membaca buku adalah merayakan ilmu.

Selamat Hari Buku Sedunia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun