Ketiga, Ikrimah bin Amr bin Hisyam (beliau adalah putra dari Abu Jahal, yang pada waktu Futuh Makkah berbaiat masuk Islam) terluka begitu parahnya.Â
Saat akan diberikan minum, Ikrimah mengisyaratkan dengan matanya untuk memberikan air minum itu kepada orang yang berada di sampingnya. Â
Lalu saat air dibawakan kepada orang tersebut, ia melakukan hal yang sama dan begitu seterusnya hingga orang yang terakhir diberikan minum. Saat tiba giliran untuk minum, Ikrimah sudah meninggal dunia.
Tiga fragmen dari ekspedisi militer--yang biasanya dipenuhi kecamuk angkara dan haru-biru duka nestapa--menunjukkan kepada kita betapa hebat tarbiyah (pendidikan) yang ditanamkan Nabi Muhammad saw kepada para sahabat beliau. Pengikut yang luar biasa hanya bisa lahir dari Panutan yang luar biasa.
Boleh jadi para pembaca telah berulang kali  mendengar atau membaca kisah ini. Namun, penulis yakin siapa pun--selama ia bersikap adil atas simakan dan bacaannya--akan selalu gagal untuk menahan rasa kagumnya. Dan ini adalah sedikit dari tidak begitu banyak bentuk kegagalan yang tidak perlu disesali.
Oh iya, meski secara resmi Kemenag menetapkan Maulid Nabi diperingati esok hari, izinkan penulis untuk memperingatinya lebih awal satu hari!Â
Shalluu 'alan-Nabi!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI