Rumah atsiri Indonesia memang destinasi wisata edukasi yang patut dikunjungi, apalagi bagi yang hobi dengan tanaman-tanaman di pekarangan rumah dan hobi mengkoleksi parfum.
Di musem atsiri kita akan dijelaskan oleh tourguide tentang sejarah penemuan minyak atsiri, proses pembuatan minyak atsiri, tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri, hingga kegunaan apa saja dari minyak atsiri bagi kesehatan dan masakan.
Tak hanya sekadar mendengarkan dan melihat atau pemetaan visual saja, kita juga dapat mencium aroma berbagai minyak atsiri khas berbagai negara. Sehingga kita tidak hanya mengenal nama dan wujudnya saja, melainkan aromanya pun kita dapat menikmatinya.Â
Toko Merchandise
Di sini kita akan dimanjakan oleh berbagai produk khas rumah atsiri Indonesia seperti teh rosemari atau pensil yang berisi benih lavander. Jika minat dengan tanaman, disini juga menyediakan berbagai bibit tanaman yang dapat dibeli untuk dibawa pulang harganya pun terjangkau mulai dari Rp.30.000 per pot.
Tidak hanya itu berbagai produk makanan, minuman, parfum, pengharum ruangan, kaos hingga peralatan tulis menulis khas atsiri tersedia disini, sehingga pantas sekali untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Restoran Atsiri
Selepas jalan-jalan mengelili rumah atsiri, pasti haus dan lapar, tenang saja ada restoran atsiri yang menyajikan makanan dan minuman khas atsiri seperti teh rosella, teh rosemari, sate ayam kuah, dan lain-lain.
Menikmati pemandangan taman atsiri dan penampakan gunung Lawu sembari menyantap makanan dan minuman sungguh syahdu.
Terbukti banyaknya turis mancanegara yang mengunjungi, tidak ketinggalakan menyantap makanan dan minuman dari restoran atsiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H