Tidak hanya itu, penggunaan teknologi digital juga mempermudah masyarakat untuk mengakses bantuan-bantuan pangan dengan menggunakan teknologi Electronic Data Capture (EDC) seperti dalam mengakses Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mendapatkan bantuan subsidi bahan pangan dari program pangan murah.
Dampaknya masyarakat mendapatkan kepastian harga dan pasokan yang stabil dan daerah dapat terjaga dari inflasi.
Era digitalisasi dapat dimanfaatkan sebagai peluang dan kesempatan dalam menjaga ketahanan pangan, keberlanjutan (sustainable), serta kualitas dan keamanan pangan. Â
Peluang-peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi ketersediaan sarana produksi pertanian yang berkualitas, pengembangan benih unggul, peningkatan produksi hasil pertanian, dan memperluas jaringan dan distribusi pasar melalui integrasi platform digital.Â
Sehingga pasokan dan harga hasil pertanian tetap stabil dan terjaga. Pengembangan digitalisasi pertanian yang dikolaborasikan antara DKI Jakarta dan daerah produsen diharapkan mampu meningkatkan nilai transfer teknologi yang merata di daerah-daerah, dari kota ke desa, dari ahli IT ke sekretaris kelompok tani.