Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

6 Kiat Melawan Lachanophobia, Mengalahkan Fobia Sayur

2 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 4 Agustus 2023   11:12 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak kecil yang susah makan sayur. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Ilustrasi Tidak suka sayur (Foto thethaoso.org)
Ilustrasi Tidak suka sayur (Foto thethaoso.org)

Ketakutan-ketakutan yang dirasakannya saat kecil, terbawa hingga dewasa. Sehingga jika bertemu sayuran, merasa jiwanya terancam dan membuat dirinya tidak baik-baik saja. Dari situlah rasa cemas dan panik datang, dan berusaha menghindarinya.

Melawan Lachonophobia

Seperti halnya jenis fobia lainnya, lachonophobia juga dapat ditangani selama metode penanganannya tepat. Perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gizi atau psikolog jika dirasa sudah sangat akut.

Terdapat enam cara untuk melawan lachonophobia  dihimpun dari berbagai sumber.

1. Psikoterapi. 

Terapi dimaksudkan untuk mengurangi ketakutan pengidap lachnophobia terhadap hal-hal yang membuatnya cemas, panik, dan ketakutan yang berlebihan. 

Salah satunya adalah dengan mengendalikan pola pikir, emosi, dan perilaku. Semakin tinggi pengidap menghadapi hal-hal yang membuat mereka takut, semakin sedikit yang membuatnya cemas.

2. Dialectical Behavior Therapy (DBT). 

Seorang pengidap diberi berbagai keterampilan dialegtis. Teknik ini bekerja dengan mengurangi rasa takut mengubahnya dengan senyuman perlahan-lahan, dengan mengatasi tekanan secara sehat, mengatur emosi dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.

3. Meditasi. 

Melatih kesadaran baik dilakukan sendiri atau berkelompok. Dapat juga dilakukan dengan cara melakukan senam pernafasan untuk menciptakan ritme pernafasan yang lebih tenang dan stabil. 

Hal ini membuat pikiran lebih jernih. Setiap rasa takut akan datang, dapat dikendalikan dengan cara mengatur pernafasan.

4. Cognitive Behavioral Therapy (CBT). 

Selain DBT, CBT juga diperlukan. Terapi Perilaku Kognitif, atau CBT, bertujuan untuk membantu orang mengubah pola pikir dan perilaku negatif mereka. CBT didasarkan pada prinsip bahwa pikiran, emosi, dan perilaku   semuanya saling berhubungan.

5. Olahraga. 

Olahrga terbukti mengurangi rasa cemas dan meredakan stres. Olahraga ringan seperti jogging, bersepeda atau berenang, dilakukan secara rutin.

6. Obat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun