Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

5 Jenis Padi Aromatik Khas Indonesia yang Jadi Primadona

28 Februari 2023   07:43 Diperbarui: 2 Maret 2023   19:15 4144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut penelitian pada tahun 2015, 93 persen masyarakat Indonesia menjadikan beras padi sebagai makanan pokoknya. 

Hal ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk Indonesia tahun 2022 mencapai 32,07 juta ton meningkat 2,29 persen dari produksi beras untuk konsumsi tahun sebelumnya yang hanya 31,36 juta ton.

Selain itu, permintaan beras khusus di dalam negeri juga mengalami tren kenaikan, salah satunya beras aromatik yang dihasilkan oleh jenis varietas padi-padi aromatik.

Di Indonesia, pengembangan padi aromatik dewasa ini sudah berorientasi pada pasar, awalnya hanya berorientasi sebatas pada skala pemuliaan uji coba saja.

Padi aromatik memiliki kekhasan tersendiri yang membuatnya banyak diburu oleh konsumen,  memiliki aroma yang wangi, rasa pulen yang enak di lidah, serta bentuk fisik yang relatif mulus, membuat banyak orang ingin mengkonsumsinya.

Dari segi budidaya tanaman, diakui beberapa jenis padi aromatik khas Indonesia relatif mudah dari sisi pemeliharaanya dan cukup efisien dalam biaya usaha taninya. 

Hal ini karena padi aromatik selain memiliki produktivitas per hektare yang tinggi bisa mencapai 6 hingga 9 ton per hektare, harga jualnya pun masuk pada kelas beras non-medium sehingga harga jual gabahnya lebih tinggi daripada jenis padi non-aromatik, tentunya ini menguntungkan bagi petani.

Aroma yang khas pada padi terbentuk oleh beberapa faktor selain faktor-faktor klimatologi seperti ketinggian tempat, jenis tanah, dan intensitas penyinaran matahari.  

Umumnya padi aromatik dimasukkan ke dalam golongan padi khusus sesuai indikasi geografis karena karakteristik kualitas dan aromanya tergantung wilayah, tidak bisa dibudidayakan disembarang tempat (Permentan Nomor 48 tahun 2017 tentang beras khusus).

Aroma yang khas pada padi aromatik disebabkan oleh adanya kandungan senyawa volatil 2 acetyl-1- pyrroline (2AP), yang ditemukan pada bagian kalus dan organ vegetatif tanaman padi aromatik, sehingga  memiliki aroma yang khas dan berkualitas tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun