Beberapa sekolah di semua tingkatan yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri harus dipulangkan lebih awal. Menyusul kondisi yang semakin buruk dan kualitas udara yang tidak baik untuk pernafasan.
Sekolah yang menjadi barak pengungsian adalah SMP N 1 Ngoro dan SMAN Ngoro. Menjadi lokasi evakuasi bagi masyarakat yang berasal dari arah Kecamatan Ngantang, Malang dan Kecamatan Kandangan, Kediri.
Suasana saat itu penuh dengan kecemasan dan kesedihan. Bencana yang terjadi begitu cepat, membuat tidak adanya kesiapan untuk pemenuhan logistik pribadi, sehingga banyak yang kelaparan.Â
Untungnya, solidaritas yang kuat mempercepat penanganan. Bantuan logistik baik makanan maupun selimut perlahan-lahan berdatangan.
3. Melumpuhkan Aktivitas di Pulau Jawa
Dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud menutup sebagian besar wilayah di Pulau Jawa.
Melumpuhkan aktivitas perekonomian di Pulau Jawa. Penerbangan dihentikan. Bandara-bandara ditutup sementara. Moda transportasi lainnya-pun terpaksa harus dihentikan.
BNPBÂ mencatat saat itu dihari pertama erupsi, 76.388 jiwa mengungsi. 150 ribu penduduk di radius 10 km terdampak paling besar.
Pemprov Jatim menyampaikan bahwa 12.304 rumah rusak. Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo mengalami kerugian hingga Rp 2 Milyar dampak dari pemberhentian penerbangan. Selain itu, kebun apel di Kota Batu, menghitung kerugian hingga Rp. 17.8 Milyar.
Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 menjadi bencana alam yang paling dahsyat selama ini dirasakan. Kengerian dan ketakutan yang menyelimuti saat itu begitu terasa. Apalagi masyarakat yang terdampak secara langsung.
Berharap ke depan, tindakan mitigasi bencana alam dapat lebih digalakkan dan disosialisasikan. Agar dapat meminimalisir jatuhnya banyak korban dan kerugian material yang didapatkan.
Gunung Kelud dengan segala cerita yang melekat di dalamnya. Menyimpan penghidupan yang besar bagi penduduk di sekitarnya. Pesona keindahannya akan tetap menjadi cerita manis bersama cerita-cerita mistis yang takkan habis untuk diceritakan sepanjang masa.