Lurah Tirtajaya, Imron  pun mengaku kaget. Dia juga belum mengetahui kebenarannya. Pihaknya sudah mengutus staf untuk mengecek ke lokasi.
"Kalau masalah banpres atau bukan ada (pemendaman barang) persisnya ditangani oleh Polres. Kalau secara administrasi di Tirtajaya sudah dapat semua, waktu di Tirtajaya enggak ada masalah waktu pendistribusian Banpres," kata Imron.
Saat ini di lokasi sudah terpasang garis polisi yang dipasang oleh Polrestro Depok.Â
Pengakuan JNE
Merepons temuan tersebut, pihak JNE mengakui mengubur beras bansos Presiden.Â
"(Yang melakukan penimbunan atau penguburan sembako JNE) Iya betul," kata Head of Media Relation Departement, Kurnia Nugraha kepada merdeka.com, Minggu (31/7).Â
Keputusan JNE mengubur bansos-bansos tersebut menurutnya sudah sesuai dengan prosedur, dan tidak ada pelanggaran aturan. Sebab, bansos itu telah mengalami kerusakan.Â
"Jadi itu memang beras yang rusak. Dan memang bisa dibilang berasnya itu sesuai ini sudah terjadi pergantianlah, jadi sudah tidak layak dan karena sudah rusak," jelasnya.Â
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari kemensos terhadap temuan kuburan bansos di Depok.
Nampaknya, kasus bansos ini akan kembali menemukan babak baru, setelah bansos dipungli, bansos dikorupsi, kini kasus bansos menyeruak lagi dengan misteri baru tiada henti. Kita tunggu episode selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H