Menjelang hari pernikahan, konon katanya akan banyak dijumpai keraguan-keraguan yang membuat hati bimbang.
Pasalnya, menikah adalah proses penyatuan, peleburan dan peralihan yang bersifat irreversible karena hanya sekali sepanjang hidup.
Perlu kesiapan fisik, mental dan material yang  cukup untuk berani melangkah menuju puncak pelaminan.Â
Tidak sedikit yang mengalami sindrom pra-nikah atau pre-wedding syndrome. Tak ayal, banyak dijumpai calon pengantin yang mengalami tekanan psikologis tinggi hingga berujung pada stres dan depresi.
Sebenarnya hal apa saja yang membuat stres menjelang pernikahan?
1. Kemampuan Finansial
Menurut hasil riset dari berbagai penelitian ilmiah, salah satu faktor yang membuat calon pengantin stres menjelang hari pernikahan adalah kesiapan finansial.
Ya biaya pernikahan yang tidak sedikit menjadi perhatian banyak pasangan. Apalagi tuntutan budaya dan eskpektasi pernikahan yang tinggi, memerlukan waktu dan strategi ekstra kusus untuk mempersiapkannya.Â
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menerapkan konsep financial planning yang tepat.
Permasalahan finansial tidak sedikit menjadi penyebab maraknya kasus kriminal seperti perampokan, pencurian hingga pembunuhan untuk menguasai harta benda korban untuk dijadikan modal pernikahan
2. Pergantian Status dari Lajang Menuju Kawin
Perubahan status ini sendiri banyak membuat calon pengantin gamang.
Perubahan status dari lajang menjadi kawin melalui pernikahan sebagai tanda bahwa kehidupan akan tidak lagi sama seperti sebelumnya.