Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Manfaat Bercocok Tanam bagi Tumbuh Kembang Anak

21 Juli 2022   20:04 Diperbarui: 21 Juli 2022   20:06 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak menyiram tanaman (foto/istockphoto)

Apabila tanaman yang mereka tanam layu atau terserang ulat daun maka anak-anak dapat menganalisa hal apa yang seharusnya dilakukan sehingga menumbuhkan kecerdesan emosional dan intelektual.

3. Menumbuhkan Minat Makan Buah dan Sayur

Anak makan sayur (feedingmykid.com )
Anak makan sayur (feedingmykid.com )

Setelah mengenal buah dan sayuran, anak-anak akan mudah terdorong untuk makan buah dan sayuran. Psikolog Anna Surti Ariani dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI, menjelaskan bahwa berkebun memang bisa membuat anak suka makan buah dan sayuran. 

Anak-anak berusaha memberanikan diri untuk mencicipi buah dan sayuran dari hasil jerih payah mereka sendiri dan itu akan menumbuhkan kebanggan tersendiri bagi dirinya.

Sebuah penelitian yang dijelaskan pada laman Today's Parents, Moms. Hasil penelitian itu menunjukan bahwa anak yang ikut mengambil bagian dalam proses bercocok tanam, akan cenderung senang memakan sayur dan buah yang mereka tanam sendiri. 

Nah, agar anak-anak gemar makan buah dan sayur, tidak ada salahnya orangtua untuk mengenalkan bercocok tanam bagi anak-anaknya.

Selain 3 manfaat di atas, masih banyak manfaat bercocok tanam bagi tumbuh kembang anak seperti melatih hidup sehat dan mencintai sesama mahkluk hidup, melatih sikap sabar dan bertanggung jawab anak serta meningkatkan hubungan anak dengan orang tua. 

Selalu ingat, bekali anak-anak dengan perlengkapan yang aman dan jangan lengah pada pengawasan. Anak-anak adalah peniru yang baik, jadi beri tauladan yang baik kepada anak untuk berani memutuskan mencintai berkebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun