Mohon tunggu...
DODID NUR UBAIDILLAH
DODID NUR UBAIDILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai sesuatu yang berkaitan tentang sosial, dan menyenangkan menyebarkan informasi ke orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PMM UMM Mengedukasi Anak-anak Rumah Belajar Kakek Aboe tentang Lagu Kebangsaan

4 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 57 Gelombang 10 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Adhyatman Prabowo S.Psi., M.Psi.

DI masa modern saat ini, generasi milenial atau dikenal dengan generasi gen z hampir sudah terpengaruhi oleh budaya dari luar negeri, termasuk dengan lagu-lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan juga melalui sosial media yang sangat sering dimainkan oleh anak-anak, seperti Instagram, tiktok, youtube, dan lain-lain. Untuk itu kami, PMM Gelombang 10 Kelompok 57 dari Universitas Muhammadiyah Malang ingin memberikan edukasi tentang lagu-lagu kebangsaan ataupun daerah agar anak-anak tidak lupa dengan lagu tersebut.

Pengenalan Lagu seperti "17 Agustus", "Maju Tak Gentar", "Halo-halo Bandung", "Tanjung Perak", "Suwe Ora Jamu", "Maumere", dan masih banyak lagi lahu-lagu yang kami kenalkan kepada anak-anak di Rumah Belajar Kakek Aboe. Anak-anak sangat tertarik dan menikmati dengan lagu-lagu yang kami kenalkan, mereka berantusias untuk menghafalkan lirik dan menyanyikannya. Harus kami akui, anak-anak di Rumah Belajar Kakek Aboe sangat mengenal lagu-lagu yang kami kenalkan, meskipun beberapa dari mereka belum hafal sepenuhnya. 

Harapan kami dengan edukasi ini adalah untuk menanamkan jiwa nasionalis kepada anak-anak melalui lagu kebangsaan ataupun daerah, karena jika lagu-lagu tersebut tidak digenerasikan kepada anak-anak maka bukan tidak mungkin lagu tersebut akan semakin jarang orang mengetahuinya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua semakin peduli dan melestarikan budaya Indonesia kepada generasi milenial atau gen z.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun