Mohon tunggu...
Jurnalist Bajakan
Jurnalist Bajakan Mohon Tunggu... Wiraswasta - pendidik

Aku akan terus bergerak dan terus bergerak sampai aku tak bisa lagi untuk bergerak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisahku dan Secangkir Kopi Senja di Pantai Sinombayuga

26 Juni 2023   15:22 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:54 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut, pada saat di ruang tunggu studio The Voice Indonesia aku lagi ngombrol bersama teman-teman yang juga ikut seleksi wawancara TVI itu, tentunya aku yang dikenal cerewet tukang rusuh dan bar-bar ini terkedang terlihat menjengkelkan karena sering mengganggu mereka dengan obrolan-obrolan gak jelas. Kala itu mereka sedang belajar menghafal lagu yang akan mereka nyanyikan pada saat wawancara nanti.

Kita flashback sedikit, di tahun lalu aku dan teman aku yang satunya, sebut saja namanya meyden, sebelum mengikuti seleksi di The Voice Indonesia dia juga pernah ikut seleksi audisi “Indonesia Idol” (nama samaran) bersama aku namun gagal karena belum mendapatkan rekomendasi dari para juri yang ada pada saat itu.

Kembali ke audisi The Voice Indonesia, pada saat perbincangan Bersama teman-teman aku melihat fatin duduk di dekat pintu ruang administrasi kantor TVI. Karena penasaran dengan orangnya yang jika dilihat dari covernya, terlihat tertutup dan agak pendiam, saya pun mencoba untuk menghampiri dan mulailah komunikasai awal itu.

“Halo fatin! Gimana udah belajar lirik lagunya?” tanya aku dengan gaya sok akrap (Sokap).

Dia pun diam tanpa suara, wkwk.

Aku yang tipikal orangnya gak baperan biasa ngeladenin yang kayak ginian, aseek. Namanya juga komunikasi awal. Setelah aku mengajukan beberapa pertanyaan dia pun akhirnya buka suara, walaupun suara yang dia keluarkan hanya 4 kata dan 12 angka ditambah dengan Bahasa tubuh atau bodylanguage, anjay sok inggris. wkwk

“Hmm.., gak tau.., sudah..,” dan 12 angka itu adalah nomor whatsappnya.

Kalian mau nomornya? Ikut The Voice Indonesia dulu dong...! wkwk

Setelah 20 menit aku ngomong sendiri tanpa henti, dari cerita kisah tukang haji naik bubur hingga tamat, dia pun akhirnya buka suara…, “Kamu gak capek udah hampir satu jam ngomong terus, aku aja yang dari tadi diam aja udah haus.” Tanya Fatin dengan nada gurau.

Karena aku tikipal orang yang tingkat kepercayaan diri melebihi bukit arafah pun menjawab pertanyaan itu.

“Oh gak, aku udah biasa kayak gini, jangankan satu jam, tiga jam pun aku bisa tanpa minum tanpa istrahat. Oowh fatin haus? Aku beliin minum yaa?”  Anjay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun