Mohon tunggu...
Dodi Chandra
Dodi Chandra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Arkeologi FIB UI. Hobi jalan-jalan, sepakbola, fotografi. Manajer Komunitas Kompas Khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benteng Bukit Takjadi

28 September 2013   11:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benteng Bukit Takjadi

Benteng ini terletak di atas bukit. Untuk mencapainya ditempuh melalui jalan di belakang Kantor Wali Nagari Ganggo Hilir, Jalan Pasar Ganggo Hilir no. 7, Kecamatan Bonjol, Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Benteng ini berupa bukit yang oleh masyarakat disebut sebagai Bukit Takjadi. Di sepanjang jalan menuju lokasi benteng terdapat beberapa makam, di antaranya adalah makam Inyiak Son Sangbulu yang merupakan pengikut Tuanku Imam Bonjol. Benteng pertahanan Imam Bonjol hanya berupa sebuah bukit yang berfungsi untuk mengawasi daerah sekitarnya (Bonjol). Melalui bukit tersebut pandangan akan leluasa mengawasi daerah Bonjol dan sekitarnya. Di lokasi tersebut tidak ditemukan struktur bangunan yang mengindikasikan sebuah bangunan pertahanan. Pada masa belakangan di lokasi benteng berada didirikan monumen untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam Bonjol.  ini, pada bagian puncak dari Benteng Bukit Takjadi tersebut dibangun sebuah tugu berwarna putih yang terlihat dari jalan raya.

[caption id="attachment_281808" align="aligncenter" width="300" caption="Bukit Tak Jadi dari jalan raya (Koleksi Pribadi: 2013)"][/caption] SaatMenurut informasi dari pak Ali Usman seorang informan Sejarah Imam Bonjol mengatakan bahwa tidak jauh dari lokasi benteng Bukit Takjadi terdapat lokasi dengan lubang-lubang kecil di permukaan tanah sebagai sisa tungku yang dipercaya merupakan bagian dari dapur yang digunakan pada masa perjuangan Tuanku Imam Bonjol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun