Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Serunya Film Top Gun Maverick dan Nostalgia Jet Tempur Legendaris F-14 Tomcat

26 Mei 2022   20:53 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:13 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jet tempur F/A-18 Super Hornet milik US NAVY. Sumber foto: wikimedia.org/ John Ivancic -US NAVY

Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, film Top Gun Maverick karya sutaradara Amerika Joseph Kosinski akhirnya rilis dan diputar di gedung-gedung bioskop bulan Mei 2022 ini. Dibintangi oleh Tom Cruise sebagai Kapten Pete "Maverick" Mitchell, yang berperan sebagai seorang pilot uji US NAVY (AL AS) dan sejumlah bintang film lainnya menjadikan film bergenre drama-aksi ini cukup menjual bagi para pecinta dan penikmat film.

ilm ini sebenarnya merupakan sekuel dari film pertamanya dengan judul Top Gun yang rilis di tahun 1986 silam dan juga dibintangi oleh Tom Cruise.

Film ini memiliki kekhasan tersendiri karena setelah jangka waktu 36 tahun muncul sekuel filmnya, butuh kerja keras sang sutradara untuk menampilkan setiap detail yang akan membangun sinkronisasi cerita dan menurut penulis ini berhasil. Dengan detailnya, film ini juga akan sangat menarik perhatian para penyuka sejarah militer kedirgantaraan.

Ketika film Top Gun (1986) rilis, penulis masih berusia balita dan seingat penulis baru menontonnya ketika diputar di salah satu stasiun televisi swasta ketika penulis mulai beranjak remaja.

Ketika menonton film sekuelnya kemarin di bioskop sang sutradara berhasil membangkitkan ingatan penulis mengenai film pertamanya sejak adegan di scene pertamanya. Salah satunya ketika dalam salah satu scene diperlihatkannya emblem insignia (lambang) skuadron tempur US NAVY Jolly Rogers (Strike Fighter Squadron VF-103) dan badge insignia VF-41 Black Aces yang dikenakan salah satu perwira muda ketika mengikuti pelatihan perang udara yang diberikan oleh Kapten Maverick (Tom Cruise).

Ketika melihat dua insignia skadron tempur US NAVY tersebut, pikiran penulis langsung menuju kepada skadron tempur sangar terkenal US NAVY yang mengoperasikan jet tempur legendaris F-14 Tomcat di masa lalu dan secara cepat membangkitkan ingatan penulis mengenai film pertama Top Gun yang pernah dilihat di masa lalu.

Dari hal tersebut konektivitas cerita dengan film yang lalu sudah mulai terbangun, meskipun film ini akan tetap menarik untuk ditonton tanpa mengetahui sekuel film sebelumnya.

Jet tempur F-18 Super Hornet ditampilkan di film Top Gun Maverick ini

Jet tempur F/A-18 Super Hornet milik US NAVY. Sumber foto: wikimedia.org/ John Ivancic -US NAVY
Jet tempur F/A-18 Super Hornet milik US NAVY. Sumber foto: wikimedia.org/ John Ivancic -US NAVY

Sebelum membahas jet tempur legendaris F-14 Tomcat yang telah dipensiun, yang diluar dugaan penulis ternyata juga ditampilkan dan menjadi bintang dalam film ini akan dibahas terlebih dahulu jet tempur modern generasi ke-4, F/A-18 Super Hornet yang berbasis di kapal induk (carrier).

Secara umum inti cerita pertama film ini adalah Kapten Maverick (Tom Cruise) diminta melatih para pilot perwira muda terbaik di US NAVY untuk melakukan misi sangat berbahaya menghancurkan fasilitas senjata nuklir musuh di tempat yang sulit dijangkau dan dilindungi oleh senjata berat anti pesawat tempur, sebuah misi yang hampir dikatakan mustahil.

Jet tempur US NAVY saat ini yang dinilai cocok untuk melakukan misi tersebut adalah F/A-18 Super Hornet buatan pabrikan Boeing.

F/A-18 Super Hornet merupakan jet tempur yang dikembangkan dari basis F/A-18 Hornet dan sebagaimana dituliskan Boeing dalam situs resminya, F/A-18 Super Hornet merupakan jet tempur taktis terbaru dan merupakan tulang punggung kekuatan udara armada Kapal Induk AS saat ini dan untuk beberapa dekade mendatang. 

F/A-18 Super Hornet merupakan kuda beban kekuatan udara armada kapal induk AS yang mampu melakukan misi superioritas udara maupun melakukan serangan langsung ke wilayah musuh.

Memiliki sistem dan teknologi tempur terkini, mampu membawa berbagai macam persenjataan serta telah teruji di medan tempur sesungguhnya menjadi fitur andalan pesawat tempur ini.

Jet tempur ini terdiri atas dua varian, yaitu F/A-18E Super Hornet untuk kursi tunggal dan F/A-18F Super Hornet untuk kursi ganda. Sejumlah literatur juga menyebutkan bahwa F/A-18 Super Hornet merupakan program pertahanan AS yang terbilang cukup sukses.

Di film ini kita dapat menyaksikan Kapten Maverick (Tom Cruise) duduk di kokpit F/A-18 Super Hornet dan menjadi instruktur para pilot muda.

Singkatnya, dengan alur cerita yang dibumbui dengan drama-drama, konflik selama pelatihan, hingga hari-H pelaksanaan misi penghancuran pangkalan musuh tersebut berhasil dilakukan, tetapi percayalah hal itu tidak sesederhana dalam tulisan ini jadi film ini sangat menarik untuk ditonton.

Sinematografi yang apik membawa penonton ke dalam ketegangannya tersendiri ketika misi latihan dan penyerangan dengan pesawat tempur dilakukan.

Ada satu hal menarik dalam film ini, penulis tidak berhasil menemukan nomor lambung dari kapal induk AS di film ini sehingga tidak dapat mengidentifikasi Kapal Induk AS di film ini dari Kelas Nimitz atau Kelas Gerald R. Ford. Entah penulis yang kurang teliti memperhatikan atau kesengajaan sang sutradara untuk menyamarkan wilayah apa yang dijadikan setting sebagai tempat fasilitas musuh.

Selain itu, sebagaimana dilansir oleh Eurasiantimes dalam artikelnya yang berjudul "Advantage Super Hornets: Is Boeing’s ‘Maverick Marketing’ Helping F-18 Jets Overcome Rafale Challenge For Indian Navy Deal?" sepertinya film ini diharapkan menjadi media promosi untuk F/A-18 Super Hornet karena meskipun memiliki fitur canggih namun tender penjualan pesawatnya ke sejumlah militer dunia kurang moncer.

Jet tempur legendaris US NAVY Grumman F-14 Tomcat terbang dan juga menjadi bintang di Film Top Gun Maverick ini

Jet tempur legendaris F-14 Tomcat yang telah dipensiun pada tahun 2006 silam. Sumber gambar: wikimedia.org/SSgt. Lee O. Tucker
Jet tempur legendaris F-14 Tomcat yang telah dipensiun pada tahun 2006 silam. Sumber gambar: wikimedia.org/SSgt. Lee O. Tucker

Pada awalnya penulis menduga di film ini hanya akan melihat kecanggihan dan kehebatan dari jet tempur F/A-18 Super Hornet namun perkiraan penulis salah karena secara tidak terduga, film ini juga menampilkan jet tempur legendaris US NAVY yang telah dipensiun di tahun 2006 silam, F-14 Tomcat.

Jet tempur F-14 Tomcat merupakan jet tempur legendaris US NAVY buatan pabrikan Grumman yang didesain untuk superioritas udara dan masuk dinas operasional di US NAVY pada tahun 1974. Jet tempur F-14 ini yang digunakan di film Top Gun di tahun 1986.

F-14 dikenal sebagai jet tempur supersonik double engine dengan desain sayapnya yang mengadopsi desain variable-sweep wing yang sayapnya dapat bergerak maju atau mundur untuk efisiensi penerbangan berdasarkan kecepatannya. Terlibat dalam konflik pertama pada tahun 1981 ketika 2 F-14 dari Skuadron tempur VF-41 menembak jatuh 2 jet tempur Sukhoi, Su-22 milik AU Libya di atas Teluk Sidra.

Pada masanya F-14 Tomcat dikenal sebagai salah satu pesawat terbaik hingga akhirnya kemajuan teknologi yang tidak dapat diikutinya mengakhiri kiprahnya setelah berdinas selama sekitar 32 tahun di US NAVY.

F-14 Tomcat dinilai sebagai pesawat tempur legendaris yang memiliki aura kuat dan salah satu yang paling dikenal dalam sejarah kedirgantaraan militer.

Fakta mencatat, hanya satu negara di luar AS yang mengoperasikan jet tempur F-14 yaitu Iran, yang membeli F-14 dari AS sebelum terjadinya Revolusi Iran yang merubah perjalanan sejarah Iran di tahun 1979.

Dikisahkan dalam film ini pihak lawan juga memiliki F-14, dan dalam kisah film tersebut setelah pesawat F/A-18 Super Hornet milik Kapten Maverick dan salah satu anggotanya tertembak, mereka mencuri jet tempur F-14 lawan untuk pulang ke pangkalan ketika terjadi chaos di wilayah musuh.

Keseruan dan kelucuan terjadi ketika mereka mengoperasikan jet tempur yang telah kuno dari sisi teknologi saat ini.

Jet tempur siluman terbaru milik Rusia Sukhoi, Su-57. Sumber gambar: wikimedia.org/Anna Zvereva 
Jet tempur siluman terbaru milik Rusia Sukhoi, Su-57. Sumber gambar: wikimedia.org/Anna Zvereva 

Serunya lagi tiba-tiba mereka harus berhadapan dengan jet tempur siluman generasi ke-5 milik musuh di udara. Tidak disebutkan di film apa jenisnya, namun dari penampakan fisiknya, jelas itu adalah Sukhoi, Su-57 jet tempur siluman tercanggih milik Rusia saat ini yang terkenal dengan kemampuan manuvernya yang juga luar biasa. Apa yang terjadi selanjutnya silahkan ditonton sendiri filmnya, seru pokoknya.

Penampakan pemburu legendaris era Perang Dunia II P-51 Mustang

potret pesawat pemburu legendaris dari era PD II , P-51 Mustang. Sumber gambar: bbc.com
potret pesawat pemburu legendaris dari era PD II , P-51 Mustang. Sumber gambar: bbc.com

Di akhir cerita terdapat scene penutup dimana salah satu varian pesawat pemburu legendaris dari era Perang Dunia (PD) II yaitu P-51 Mustang diterbangkan oleh Kapten Maverick.

Pemburu P-51 Mustang merupakan pesawat terkenal di era PD II karena mempunyai andil besar dalam melakukan pengawalan pesawat pengebom dalam misi pengeboman kota Berlin dan kota-kota Jerman lainnya untuk menghancurkan Nazi.

P-51 Mustang dikenal sebagai petarung tangguh yang membersihkan langit-langit Eropa Barat dari dominasi pesawat-pesawat Luftwaffe (AU Jerman), karenanya P-51 Mustang juga dikenal sebagai game changer pertempuran udara di Eropa.

Dalam porsinya film ini memberikan pengetahuan mengenai bagaimana sebuah kekuatan udara menjadi salah satu faktor penentu keunggulan di medan pertempuran.

Teknologi jet tempur merupakan salah satu teknologi yang sangat pesat perkembangannya sejak pertama kalinya Luftwaffe (AU Jerman) mengenalkan teknologi jet tempur pertama mereka Messerschmitt Me-262 di medan laga Perang Eropa pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, Sekutu sebagai pihak pemenang perang mengambil teknologi tersebut dan mengembangkannya.

Dalam perkembangannya, hanya dalam tempo 78 tahun sejak pertama kali diperlihatkan di medan tempur Eropa pada tahun 1944 , saat ini teknologi jet tempur telah berevolusi menjadi senjata canggih dengan teknologi yang sangat kompleks dan menjadi faktor penentu keunggulan serta kemenangan di medan tempur.

Akhir kata Film Top Gun Maverick ini layak ditonton untuk sejenak melepas penat dari rutinitas kesibukan sehari-hari.

* Catatan kecil seorang pejalan kaki, akhir Mei 2022

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun