Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Sikorsky UH-60 "Black Hawk", Helikopter Angkut Serbaguna Legendaris asal AS

16 Februari 2022   18:32 Diperbarui: 16 Februari 2022   18:38 3779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret helikopter Black Hawk milik militer AS. Sumber: lockheedmartin.com

Helikopter menjadi salah satu alat transportasi udara yang sangat vital saat ini. Memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesawat fixed wing konvensional seperti kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal, hanya memerlukan landasan sederhana atau bahkan tidak membutuhkan landasan sama sekali karena memiliki kemampuan terbang statis (hovering), menjadikan helikopter sangat diandalkan dalam berbagai misi baik misi militer maupun misi-misi kemanusiaan lainnya.

Salah satu helikopter angkut serbaguna yang terkenal di dunia saat ini adalah UH-60 Sikorsky atau yang lebih dikenal dengan nama Helikopter Black Hawk. Black Hawk merupakan helikopter angkut kelas menengah buatan pabrikan asal Amerika Serikat (AS), Sikorsky Aircraft. Pada tahun 2015 lalu, pabrikan Sikorsky Aircraft sendiri telah diakuisisi oleh Lockheedmartin yang terkenal sebagai produsen pesawat-pesawat tempur dan teknologi pertahanan terkemuka.

Nama Black Hawk diambil dari salah satu nama tokoh panglima perang Indian dari suku Sauk, sebagaimana nama helikopter-helikopter militer AS lainnya yang secara tradisi diberi nama dari nama suku asli benua Amerika tersebut karena hubungan sejarah yang panjang antara militer AS dengan para suku-suku Indian tersebut. 

Berikut lima fakta mengenai helikopter Black Hawk:

1. Merupakan pengganti helikopter angkut legendaris Bell UH-1 Iroquois

potret helikopter angkut pasukan legendaris Bell UH-1 Iroquois (Huey) di perang Vietnam. Sumber gambar: warhistoryonline.com
potret helikopter angkut pasukan legendaris Bell UH-1 Iroquois (Huey) di perang Vietnam. Sumber gambar: warhistoryonline.com

Black Hawk merupakan helikopter pengganti atau penerus helikopter angkut taktis militer legendaris Bell UH-1 Iroquois atau yang lebih dikenal dengan nama Helikopter Huey. Helikopter Huey terkenal sebagai kuda beban mobilitas udara dalam perang Vietnam, ketika militer AS melibatkan diri dalam perang tersebut di tahun 1964-1973.

Dilansir Britannica,  mobilitas udara skala besar dengan helikopter untuk mengangkut pasukan, menyerang musuh dan evakuasi digunakan Angkatan Darat AS ketika mereka terlibat dalam perang Vietnam. Di perang Vietnam tersebut untuk pertama kalinya terlihat penggunaan dalam skala besar dan peran penting helikopter di medan tempur. 

2. Memasuki dinas operasional di tahun 1979

potret helikopter Black Hawk milik Angkatan Bersenjata Swedia. Sumber gambar: verticalmag.com
potret helikopter Black Hawk milik Angkatan Bersenjata Swedia. Sumber gambar: verticalmag.com

Helikopter Black Hawk memasuki dinas operasional Angkatan Darat AS pada tahun 1979, dalam perkembangan selanjutnya, dibuat sejumlah varian dan modifikasi khusus untuk operasi di matra yang berbeda, seperti: dipersenjatai menjadi helikopter gunship, dimodifikasi untuk AL AS menjadi Sea Hawk yang dapat beroperasi dari kapal perang, modifikasi lain juga dilakukan untuk helikopter Black Hawk yang bertugas di AU AS hingga helikopter yang difungsikan untuk pasukan penjaga pantai.

Sebagaimana informasi yang terdapat pada situs resmi lockheedmartin, lebih dari 4.000 helikopter Black Hawk semua varian telah diproduksi hingga hari ini. Helikopter ini juga dijual untuk dunia internasional oleh Sikorsky dengan kode penamaan (designation) S-70 family helicopter. Angkatan bersenjata AS adalah operator terbesar dengan mengoperasikan lebih dari 2.000 helikopter Black Hawk dengan sejumlah varian dan modelnya.

Helikopter Black Hawk adalah helikopter angkut menengah terbaik di kelasnya. Helikopter tersebut dioperasikan oleh militer AS dan juga angkatan bersenjata dari 28 negara lainnya di seluruh dunia. Hal tersebut membuktikan bahwa helikopter Black Hawk adalah helikopter yang tangguh, terpercaya dan berdaya guna tinggi untuk para operator yang mengoperasionalkannya.

3. Helikopter multifungsi untuk berbagai misi

potret sebuah helikopter Black Hawk milik AU AS dalam sebuah misi. Sumber gambar: wallpaperbetter.com
potret sebuah helikopter Black Hawk milik AU AS dalam sebuah misi. Sumber gambar: wallpaperbetter.com

Black Hawk merupakan helikopter multifungsi yang dapat melakukan banyak misi baik misi - misi militer, patroli perbatasan hingga misi kemanusiaan lainnya. Untuk misi militer, dilansir lockheedmartin selama lebih dari 40 tahun sejak operasional perdananya di tahun 1979, helikopter luar biasa ini telah menjalani banyak misi untuk mengangkut pasukan ke banyak garis depan medan tempur dan membawa mereka keluar dari sana, menyelamatkan banyak nyawa ketika beroperasi sebagai platform helikopter evakuasi medis militer, serta diandalkan sebagai pembawa logistik penting untuk pasukan di medan tempur.

Black Hawk telah terlibat dalam berbagai konflik peperangan di berbagai belahan dunia, seperti di Grenada, Panama, Irak, Somalia, Balkan, Afghanistan dan sejumlah wilayah lainnya di timur tengah.

Selain misi militer, Black Hawk juga terbukti tangguh dalam melakukan misi kemanusiaan. Dilansir laman unitedrotorcraft untuk AS sendiri, terdapat sejumlah catatan kiprah Black Hawk untuk misi kemanusiaan: seperti penanganan Badai Isaac, sebuah badai yang merusak di negara bagian Louisiana tahun 2012, bertugas sebagai pemadam kebakaran dari udara di negara bagian California dan Texas  serta masih banyak lagi.

4. Menjadi populer setelah difilmkan dalam film berjudul "Black Hawk Down"


Helikopter Black Hawk menjadi populer ketika difilmkan dalam film berjudul "Black Hawk Down" pada tahun 2001. Film "Black Hawk Down" yang disutradai oleh Ridley Scott merupakan film yang diangkat dari kisah nyata ketika pada bulan Oktober 1993 pasukan elit AS yang terdiri atas: Delta Force, US Ranger, Navy Seal dan Night Stalker menggelar operasi militer gabungan dengan sandi "Irene"  di Mogadishu, Somalia untuk menangkap pimpinan milisi Somalia Jenderal Farrah Aidid beserta para letnannya yang menyatakan perang terhadap pasukan perdamaian PBB yang ada di sana.

Operasi yang seharusnya direncanakan singkat dan  berjalan hanya dalam hitungan beberapa jam berubah total ketika dua buah helikopter Black Hawk pengangkut pasukan ditembak jatuh oleh para milisi dengan peluncur roket panggul (RPG) ,setelahnya operasi tersebut berubah menjadi operasi evakuasi pasukan AS yang disertai dengan pertempuran sengit dan menegangkan melawan milisi Somalia.

Dilansir BBC dalam peristiwa tersebut total 18 pasukan AS dan 2 Pasukan perdamaian PBB gugur dalam pertempuran selama 15 jam melawan milisi Somalia yang terjadi pada tanggal 3-4 Oktober 1993, diperkirakan ratusan milisi Somalia juga tewas dalam peristiwa tersebut. Jenderal Farah Aidid lolos dari penangkapan namun meninggal karena serangan jantung di tahun 1996. Setelah pertempuran Mogadishu, presiden AS Bill Clinton memutuskan menarik pasukan AS dari Somalia.

5. Sedang mencari kandidat calon pengganti untuk masa depan


Sejak memasuki dinas operasional pertama di tahun 1979, hingga hari ini Black Hawk telah operasional selama lebih dari 40 tahun dan pada akhirnya usia juga yang akan menjadi batasan pemakaiannya di kemudian hari. Black Hawk sudah memiliki dua buah kandidat calon penggantinya di masa depan, salah satu kandidat terkuatnya adalah helikopter buatan kerja sama pabrikan Sikorsky dan Boeing yaitu helikopter Defiant X yang desainnya telah dirilis dalam kanal youtube milik akun resmi Boeing di atas.

Dilansir laman popularmechanics, helikopter Defiant adalah salah satu dari dua finalis  (bersama pesawat tiltrotor Bell V-280 Valor)  yang berkompetisi dalam program bertajuk Army’s Future Long Range Assault Aircraft (FLRAA). Program tersebut untuk mencari kandidat pengganti helikopter Black Hawk  di masa depan.

Sejumlah catatan pencapaian telah dicapai dalam pengujian helikopter Defiant. Dalam sebuah uji coba, helikopter demonstrator SB-1 Defiant berhasil mencatatkan kecepatan sekitar 380km/jam yang lebih cepat dari helikopter Black Hawk yang memiliki kecepatan maksimum sekitar 358 km/jam. Helikopter Defiant diklaim mampu terbang lebih cepat lagi.

Seiring perjalanan waktu perkembangan teknologi semakin mengembangkan fungsi helikopter dalam hal kecepatan, kekuatan hingga daya hancurnya di medan tempur. Semoga ke depannya perkembangan kecanggihan helikopter tersebut akan lebih banyak digunakan untuk tujuan kemanusiaan daripada peperangan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan mengenai salah satu jenis helikopter yang ternama, ya!

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun