Di luar pendakian 14 gunung tertinggi dalam tempo waktu 6 bulanan, salah satu pencapaian monumental seorang Nirmal Purja dan timnya adalah keberhasilannya menapaki puncak K2 saat periode musim dinginnya  (winter) di tahun 2021. Setelah Nanga Parbat yang berhasil dipuncaki pada saat periode musim dinginnya di tahun 2016, K2 menjadi satu-satunya gunung dalam kelompok "The fourteen of eight thousanders" yang belum berhasil dipuncaki pada saat periode winternya.Â
Sejumlah upaya pernah dilakukan oleh sejumlah pendaki elit barat namun tidak membuahkan hasil sehingga menciptakan mitos bahwa adalah hal mustahil untuk mendaki Gunung K2 pada periode winternya. Temperatur yang sangat rendah, longsoran salju (avalanche) tiba-tiba akan menyambut siapapun yang akan memuncaki K2 saat periode winternya. Gunung K2 dikenal sebagai gunung yang sangat brutal di kalangan para pendaki dan telah memakan banyak korban jiwa dibandingkan Everest.
Namun mitos tersebut terpatahkan ketika pada tanggal 16 Januari 2021 mulai tersebar informasi di media sosial bahwa sejumlah pendaki Nepal telah berhasil memuncaki gunung yang terletak di wilayah Karakoram Range tersebut. Pada hari itu sejumlah media seperti nationalgeographic.com juga mengkonfirmasi keberhasilan tersebut dengan menurunkan artikel berjudul "Nepali mountaineers achieve historic winter first on K2" yang memberitakan sejarah baru telah tercipta dalam dunia pendakian. Nirmal Purja dan timnya telah berhasil memuncaki Gunung K2 dalam periode winternya yang di masa lalu sempat dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil. K2 seolah-olah ingin memberikan kehormatan pertama itu terhadap para putra-putra asli Nepal yang memang dikenal dalam dunia pendakian gunung-gunung tertinggi di dunia.
Bagi saya, sebagai seorang yang sebelum masa pandemi Covid-19  menggemari hiking di gunung-gunung seputaran Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, film ini tentu membawa rasa rindu akan sebuah pendakian. Siapapun yang pernah mendaki gunung tentu tahu bagaimana indahnya alam dari ketinggian, suara gemuruh angin yang menderu, embun pagi yang dingin dan indahnya fajar yang merekah. Di atas sana seolah-olah kita bisa bersatu dengan kebesaran alam sekaligus merasakan kebesaran-Nya melalui keindahan alam ciptaan-Nya, bahkan seorang sahabat pernah berkata  menatap indahnya fajar yang sedang merekah dari ketinggian gunung bisa menyembuhkan begitu banyak "luka".
Jangan pernah lupa untuk rutin berolah raga dan melatih fisik sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas pendakian karena pendakian gunung termasuk aktivitas luar ruangan yang ekstrem yang menuntut kesiapan fisik yang prima.
Rekor dan pencapaian yang dipegang oleh Nirmal Purja saat ini mungkin akan sangat sulit untuk bisa ditandingi oleh pendaki profesional terhebat atau pelari lintas alam yang terkuat sekalipun. Film ini juga memberikan inspirasi bagaimana sebuah hambatan besar bisa teratasi ketika terjadi sinergi antara kekuatan pikiran, kekuatan fisik dan dukungan pertemanan yang terkadang mampu membuat manusia menembus batasan dirinya dan menciptakan sebuah kisah inspirasi dan sejarah baru.Â
Referensi:
- "14 Peaks: the quest to climb the world’s highest mountains in less than a year". URL:  https://www.theguardian.com/sport/2021/dec/03/nirmal-purja-mountaineer-14-peaks-documentary
- "14 Peaks: All the records Nims Purja broke in new Netflix documentary"Â URL:Â https://www.guinnessworldrecords.com/news/2021/12/14-peaks-all-the-records-nims-purja-broke-in-new-netflix-documentary-684255
- "Districts of Nepal".URL:Â http://www.statoids.com/ynp.html
- https://www.nimsdai.com/
- "This man just climbed 14 mountains in 6 months and stunned the world" URL:Â https://www.redbull.com/id-id/project-possible-nirmal-purja-climbing-worlds-highest-peaks-record
- Wilkinson, Freddie. nationalgeographic.com(2021). "Nepali mountaineers achieve historic winter first on K2".
- "Who are the Gurkhas?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H