Selain pakaian seremonial, anggota garda Swiss yang  melakuan pengawalan jarak dekat juga menggunakan setelan jas hitam sebagaimana layaknya para pengawal kepala negara lainnya.
4. Satu-satunya garda Swiss yang masih aktif hingga hari ini
Negara Swiss modern sudah lama dikenal sebagai negara netral, namun mereka menjaga netralitasnya dengan tradisi wajib militer untuk kepentingan pertahanan.Â
Sebagaimana dilansir laman  swissinfo.ch dalam artikelnya yang berjudul "A call for Swiss women to do compulsory military service" untuk semua pria warga negara Swiss yang berusia 19 tahun dan dianggap mampu wajib menjalani wajib militer sementara untuk wanitanya adalah pilihan.Â
Jadi terlihat bahwa tradisi militer masih kental di negara ini
Di bawah undang-undang negara Swiss modern, menjadi tentara bayaran adalah tindakan melawan hukum sejak tahun 1927, namun garda Swiss pengawal Sri Paus yang secara tradisi telah mengawal Sri Paus selama lebih dari 500 tahun hingga hari ini dikecualikan dari aturan tersebut.
Garda Swiss pengawal Sri Paus merupakan  salah satu unit militer aktif terkecil di dunia dan satu-satunya garda Swiss yang masih aktif hingga hari ini.
5. Pekerjaan yang menawarkan pengalaman hidup yang tidak biasa
Garda Swiss pengawal Sri Paus adalah pekerjaan yang menawarkan pengalaman hidup yang tidak biasa bagi para pemuda Swiss yang menyukai kedisplinan, loyalitas dan pengabdian kepada gereja Katolik Roma.Â
Tidak hanya pengalaman dari sisi militer, melalui pekerjaan ini mereka juga bisa mempelajari banyak hal baru, seperti: seni bermusik, Â karena ada acara-acara tertentu di mana para garda Swiss juga dituntut untuk mahir memainkan sejumlah alat musik.
Atau bagi para penyuka seni dan sejarah, Roma adalah tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah dan seni budaya karena Roma adalah kota yang kaya akan peninggalan karya seni seniman-seniman ternama pada masanya yang menjadi salah satu pencapaian tertinggi sebuah kebudayaan.Â