Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nostalgia Masa Kecil di Serunya Tur Virtual Blockbuster Museum Surabaya

4 Juli 2021   23:42 Diperbarui: 4 Juli 2021   23:58 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tur Virtual Blockbuster Museum Surabaya. Sumber gambar: tangkapan layar acara tur virtual

Minggu lalu tepatnya hari Sabtu tanggal 26 Juni 2021 saya mendapatkan undangan dari sebuah aplikasi ticketing untuk mengikuti Tur Virtual Blockbuster Museum Surabaya via aplikasi Zoom.  Tur virtual pada situasi pandemi saat ini merupakan salah satu alternatif yang cukup mencerahkan bagi yang kangen jalan-jalan di masa pandemi ini . Kembali kepada undangan tersebut, saya memang penyuka sejarah dan menyenangi hal-hal yang berbau sejarah seperti Museum , tetapi mendapat undangan tur virtual Blockbuster Museum  tersebut saya penasaran serta berpikir bahwa museum ini sepertinya unik dan saya belum pernah berkunjung ke Museum seperti ini sebelumnya. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut saya memutuskan untuk mengikuti acara tur virtual tersebut.

Sebagai informasi,  Museum Blockbuster Surabaya terletak di The Kitchenware Paradise Lantai 2. Jalan Kenjeran No.463-465., Surabaya-Jawa Timur. Museum Blockbuster Surabaya adalah Museum mainan pertama dan terbesar di Indonesia yang mengusung tema film dan game  dengan ribuan koleksi berupa action figure, diorama serta properti film. Museum unik  yang dibuka pada tahun 2019 ini  didirikan dan dimiliki oleh Bpk. Anton Lomewa  yang memiliki hobi mengoleksi segala sesuatu yang berkaitan dengan film dan game. Museum selalu memiliki sumber informasi yang berlimpah, di samping ribuan koleksi berupa action figure,  di museum inipun terdapat infografis perjalanan sejarah perfilman dunia dan Indonesia. 

Dari IG blockbustermuseumsurabaya diketahui jadwal operasional Museum adalah hari Kamis-Minggu pukul: 12.00-19.00 namun saat ini sedang tutup karena  daerah Jawa- Bali melakukan kebijakan PPKM darurat dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 untuk mencegah semakin meningkatnya kasus infeksi virus COVID-19 di Indonesia. Untuk harga tiket : dewasa,  Rp.80.000 di weekday dan Rp. 100.000 di weekend sedangkan untuk anak-anak harganya Rp.60.000 di weekday dan Rp.80.000 di weekend .

Koleksi action figure Museum Blockbuster Surabaya. Sumber gambar: tangkapan layar tur virtual
Koleksi action figure Museum Blockbuster Surabaya. Sumber gambar: tangkapan layar tur virtual

Saat mulai mengikuti tur virtual Blockbuster Museum Surabaya ini saya mendapatkan pengalaman baru dan menarik. Museum ternyata tidak hanya bercerita tentang kisah sejarah atau artefak kuno peninggalan bersejarah sebuah kebudayaan saja, namun mungkin saja rekaman menyenangkan masa kecil kita seperti tokoh idola atau superhero bisa ada di sana. Setiap masa mempunyai idola atau tokoh-tokoh superheronya sendiri dan perjalanan waktu yang panjang akhirnya  merekam semua itu dalam sebuah bingkai sejarah dan nostalgia. Museum Blockbuster ini membingkai era masa lalu hingga masa kini yang masih terus diupdate.  Mungkin orang tua dan anak-anak  akan sama-sama girang ketika berkunjung ke museum ini karena idola-idola masa kecil mereka ditampilkan  di sini , yang bagi orang tua bisa membangkitkan nostalgia dan kisah tersendiri yang dapat dibagikan kepada anak-anaknya.

Sebagai seorang yang lahir di era 80-an dan tumbuh remaja di era 90-an, apa yang ada di dalam museum ini membawa nostalgia menyenangkan ke masa-masa tersebut. Setidaknya dari banyaknya action figure dan diorama yang ditampilkan dalam tur virtual tersebut saya bisa bernostalgia mengenai dua hal: konsol game dan tokoh superhero di masa kecil dan remaja.

Konsol game legendaris

Konsol Game Nintendo dan Super Nintendo yang menjadi legenda pada masanya. Sumber gambar: tangkapan layar tur virtual
Konsol Game Nintendo dan Super Nintendo yang menjadi legenda pada masanya. Sumber gambar: tangkapan layar tur virtual

Di museum ini terdapat diorama yang menampilkan konsol/mesin game di masa lalu seperti: Nintendo dan Super Nintendo.  Konsol game merupakan sebuah industri besar  yang sangat menarik sejak generasi pertamanya diproduksi dan diperkenalkan. Sebagaimana dilansir di   laman computermuseumofamerica.org,  konsol game yang pertama kali diproduksi  adalah Magnavox Odysey yang dirilis pada tahun 1972 di Amerika Utara. Setelahnya konsol game berkembang dan menciptakan  generasi konsol game yang menjadi sejarah tersendiri dalam industri ini. 

Beberapa nama terkenal konsol game adalah sebagai berikut: Nintendo, Sega, Sony Playstation, dan X Box , sejumlah modelnya membukukan angka penjualan yang fantastis di seluruh dunia. Nintendo, Sega, Sony Playstation  adalah konsol game yang sangat terkenal di era tahun 1990-an , Sega sudah berakhir di tahun 1998 namun Nintendo, Sony Playstation dan ditambah satu lagi konsol keluaran Microsoft: Xbox terus berevolusi hingga hari ini.  

Saya cukup beruntung karena pernah memiliki beberapa konsol game di masanya. Memasuki masa remaja di usia 12 tahun di tahun 1993 saya pun mengenal generasi  konsol-konsol game yang populer saat itu dimulai dari konsol game 8-bit generasi ketiga yang legendaris:  Nintendo Entertaiment Entertainment System (NES) atau yang dikenal dengan nama Nintendo. Nintendo ini terkenal dengan game dan  karakter ikoniknya  Super Mario Brothers lalu ada pula salah satu game legendarisnya yang begitu terkenal: Contra dengan grafis yang tentu masih jauh sekali bila dibandingkan dengan grafis yang dihasilkan konsol-konsol game saat ini.

Game legendaris dari Nintendo: Contra. Sumber gambar: Tangkapan layar tur virtual
Game legendaris dari Nintendo: Contra. Sumber gambar: Tangkapan layar tur virtual

Saya masih ingat menabung mati-matian dari uang jajan dan uang pemberian lainnya serta  meminta tambahan orang tua untuk dibelikan konsol game, biasanya di akhir tahun karena ada diskon yang lumayan besar. Permintaan jelas tidak berlangsung dengan mulus kalau urusan konsol game ini ,karena masih tergolong barang yang mahal   dan kekhawatiran orang tua di masa lalu bisa mempengaruhi belajar dan nilai di sekolah. Syarat yang diberikan oleh orang tua pun cukup berat: hanya boleh main di hari Sabtu dan Minggu (setengah hari) dan nilai harus tetap bagus. Syarat ini tidak boleh ditawar sama sekali. Saya lalu berpikiran untuk saat ini game-game online pun bisa dengan mudah dimainkan setiap saat di ponsel oleh anak-anak sehingga pengawasan dan kontrol ketat orang tua masih relevan dilakukan saat ini.

Setelah Nintendo saya pernah memiliki SEGA, ini  adalah konsol game generasi keempat yang sudah menggunakan teknologi- 16 bit sehingga menghasilkan animasi grafik  yang lebih halus dan  bagus, ikon dari SEGA adalah karakter landak Sonic the Hedgehoc. 

Karakter Sonic dalam permainan konsol SEGA. Sumber gambar: wikimedia.org
Karakter Sonic dalam permainan konsol SEGA. Sumber gambar: wikimedia.org

Lalu setelahnya saya masih memiliki konsol dari generasi kelima yang mulai menggunakan CD: Panasonic 3DO (beli bekas) dan Sony Playstation one atau yang lebih dikenal dengan PS-1. Setelah PS-1 saya sudah tidak mengikuti lagi karena memiliki hobi lain disamping harga konsol yang semakin mahal. Evolusi teknologi dan mesin grafis saat ini telah melahirkan konsol game hebat dengan gambar dan grafis resolusi tinggi yang realistis, generasi terakhir konsol game saat ini adalah: Playstation 5 (PS-5), Nintendo Switch Pro (menurut sejumlah informasi akan dirilis  di tahun 2021/2022), dan X Box Series X and Series S.

PS5 dan Xbox Series X yang merupakan generasi terbaru konsol game. Sumber gambar: Miro/teknologi.id
PS5 dan Xbox Series X yang merupakan generasi terbaru konsol game. Sumber gambar: Miro/teknologi.id

Melihat konsol Nintendo di acara tur virtual kemarin membangkitkan kenangan akan hal-hal yang berkaitan dengan konsol game di masa lalu, dan menyadari apapun itu bisa menjadi sejarah pada masanya. Saran saya, apapun barang  hobi yang kalian miliki saat ini, simpanlah baik-baik karena bukan tidak mungkin benda-benda tersebut puluhan tahun mendatang akan menjadi benda yang memiliki cerita dan bernilai sejarah.

Super Hero Dai Sentai Goggle V

Salah satu diorama di Blockbuster Museum Surabaya ini juga menampilkan action figure Goggle V. Selain komik-komik tentang Wayang  karya Maestro komik Indonesia R.A. Kosasih yang menjadi buku bacaan favorit sejak kecil, Goggle V juga menjadi  super hero idola di masa kecil di era tahun 1987-an. Menurut informasi dari guide  tur virtual,  Dai Sentai Goggle V adalah seri Jepang tokusatsu dan merupakan seri Super Sentai ke-6 namun merupakan yang pertama beredar di Indonesia. Tokusatsu adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk efek visual spesial yang sering digunakan untuk menyebut film science fiction atau live action produksi Jepang saat itu. 

Menurut sejumlah informasi, Goggle V pertama kali beredar di Indonesia dalam format kaset video beta pada seputaran tahun 1985-an. Saya masih ingat menyewa kaset setiap episodenya untuk diputar di Betamax video player sampai episode terakhirnya. Goggle-V sangat terkenal dan populer di kalangan anak-anak pada sekitar tahun 1985 hingga 1987-an

Dai Sentai Goggle V. Sumber gambar: powerrangers.fandom.com
Dai Sentai Goggle V. Sumber gambar: powerrangers.fandom.com

Selain karakter Goggle V, yang menjadi favorit saya  adalah Robot raksasanya yang membawa tameng perisai dan pedang halilintar. Pemandu tur virtual dengan pengetahuannya yang luas menjelaskan bahwa Robot Goggle V ini merupakan karakter Robot pertama yang merupakan penggabungan dari 3 kendaraan: Pesawat, tank  dan traktor. Action figure Robot Goggle V di pasaran saat ini berharga cukup mahal karena sudah masuk kategori collector series.

Robot Goggle V ,robot raksasa pertama di film yang merupakan penggabungan 3 jenis kendaraan. Sumber gambar: powerrangers.fandom.com
Robot Goggle V ,robot raksasa pertama di film yang merupakan penggabungan 3 jenis kendaraan. Sumber gambar: powerrangers.fandom.com

Demikian pengalaman saya mengikuti Tur Virtual Blockbuster Museum Surabaya, sebuah pengalaman baru mengenai Museum dan isinya. Terima kasih membuat saya dan sejumlah orang  bisa benostalgia dan mengingat kembali masa kecil, ternyata apa yang kita alami ada sejarahnya saat ini dan saat mengingatnya bisa membuat sebuah cerita dari kenangan yang ada.

Saat PPKM darurat karena virus COVID-19 sekarang ini tetap virtual dulu jalan-jalannya demi keamanan bersama.  Memang Tur Virtual  tidak dapat menggantikan sensasi traveling secara langsung apalagi bagi  yang hobinya traveling ke tempat-tempat yang unik, namun setidaknya tur virtual bisa memberikan pemahaman dan wawasan baru mengenai suatu tempat serta  menjadi salah satu alternatif yang mencerahkan bagi yang sudah kangen jalan-jalan saat situasi pandemi saat ini. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita semua bisa jalan-jalan lagi tanpa rasa khawatir. Tetap semangat dan sehat-sehat selalu untuk semua.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun