Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat (AS) Â memiliki kekuatan udara yang sangat kuat untuk melindungi kepentingan dan keamanan dalam negeri serta kepentingan negara-negara sekutunya.Â
Sejarah mencatat bagaimana kekuatan udara juga menjadi faktor penentu kemenangan pihak Sekutu di Perang  Dunia (PD) II. Pemboman masif yang dilakukan oleh pihak Sekutu yang dimotori oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris atas pusat-pusat industri dan militer Jerman membuat babak belur pihak Nazi Jerman.Â
PD II di front Pasifik pun berakhir ketika Angkatan Udara AS mengerahkan armada pembom jarak jauhnya B-29 untuk melakukan pemboman atas kota Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945 yang membuat pihak Jepang segera menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu setelahnya.
Setelah berakhirnya PD II Â kekuatan udara negara pemenang perang seperti AS terus berkembang dan semakin kuat dengan dioperasionalkannya pesawat-pesawat pembom bermesin jet yang bisa melaju sangat cepat dan mampu menyerang sasarannya secara lebih presisi.Â
Di masa perang dingin kekuatan udara juga menjadi hal yang sangat diperhitungkan untuk dikembangkan baik oleh AS dan negara-negara sekutunya maupun Uni Soviet saat itu. Pengembangan teknologi dan persaingan untuk menjadi yang terbaik di udara akhirnya melahirkan beberapa pesawat tempur baru dengan spesifikasi yang sangat khusus yang menjadikan kehadirannya di medan pertempuran ditakuti oleh pihak musuh.
Salah satu pesawat yang lahir  dengan spesifikasi khusus tersebut adalah pesawat pembom siluman B-2 Spirit milik Angkatan Udara (AU) AS. Pesawat pembom siluman B-2 Spirit memiliki bentuk desain  yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur lainnya. Dengan desain mirip sebuah sayap terbang, hingga kini tidak ada negara lain baik sekutunya maupun rivalnya seperti Rusia yang memiliki pesawat dengan desain serupa.
Salah satu keunggulan utama pesawat B-2 Spirit adalah karakteristik silumannya (stealthnya). Pesawat pembom berat antar benua yang hanya dimiliki dan dioperasikan AU AS ini sangat sulit untuk dilacak dan dideteksi oleh sistem radar sehingga kehadirannya yang tidak terdeteksi di medan tempur menjadikan ketakutan tersendiri bagi pihak lawannya.Â
B-2 Spirit didesain untuk mampu menembus sistem pertahanan udara lawan yang tercanggih sekalipun tanpa terlihat di sistem radar. Desain pesawat yang unik, lapisan khusus  pada airframenya serta sistem pengendalian buangan emisinya  menyulitkan radar pihak lawan mendeteksi kehadirannya di medan tempur.Â
Dalam pertempuran, pembom B-2 Spirit ditugaskan untuk menghantam sasaran yang sangat vital dengan bom-bom pintar yang dibawa di dalam perutnya.
Berikut 5 fakta pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang menjadi salah satu pesawat yang paling ditakuti di medan tempur
1. Pembom B-2 Spirit diperlihatkan kepada Publik pada tahun 1988 dan terlibat pertama kali dalam perang di tahun 1999
Melansir informasi dari artikel berjudul  "The legendary B-2 stealth bomber made its first flight 30 years ago today — here's why it's still one of the world's most feared warplanes" di laman businessinsider.com, pesawat pembom siluman B-2 Spirit  diperlihatkan ke publik untuk pertama kalinya pada tahun 1988, beberapa saat sebelum perang dingin berakhir. Desainnya secara fisik berbeda dari pesawat pembom yang telah ada seperti pesawat pembom Boeing B-52 Stratofortress ataupun pesawat pembom Rockwell B-1 Lancer.
Pesawat pembom B-2 Spirit buatan pabrikan Northrop Grumman  pertama kali terbang pada tanggal 17 Juli 1989, B-2 Spirit pada awalnya didesain dan dibuat untuk membawa bom nuklir jauh ke dalam wilayah Soviet tanpa terdeteksi radar. Desainnya yang unik dikombinasikan dengan sistem siluman yang diusungnya  memungkinkannya tidak terdeteksi oleh radar soviet. Â
B-2 Spirit juga didesain sebagai pesawat pembom jarak jauh yang berarti bisa terbang jauh ke dalam wilayah musuh dan kembali lagi ke pangkalannya. Runtuhnya Uni Soviet membuat B-2 Spirit juga dioperasikan untuk membawa bom-bom non- nuklir
B-2 Spirit terlibat untuk pertama kalinya dalam peperangan pada tahun 1999 ketika NATO melakukan serangan udara kepada pasukan Serbia untuk memaksa mereka mengundurkan diri dari Kosovo, konflik tersebut dikenal juga dengan Perang Kosovo.Â
Dalam perang tersebut pesawat B-2 Spirit menghancurkan sejumlah sasaran strategis seperti pangkalan udara dan fasilitas komunikasi yang dilindungi oleh sistem persenjataan anti serangan udara. Â
Karakteristik silumannya mampu membuatnya beroperasi secara efektif  dalam misi-misi pertempuran udara yang lebih terbatas dibandingkan dengan pesawat tempur konvensional di medan tempur namun memberi daya gempur yang lebih besar bila dibandingkan dengan kemampuan  yang bisa dilakukan oleh pesawat tempur biasa.
Dalam perang Kosovo di tahun 1999  juga terjadi hal yang tidak terduga, ketika sebuah pesawat siluman jenis lain F-117 Nighthawk yang memiliki kode panggil  (call sign) Vega 31 berhasil ditembak jatuh oleh sistem senjata pertahanan udara Serbia.Â
F-117 Nighthawk merupakan pesawat siluman generasi pertama, peristiwa tertembaknya pesawat tersebut dalam perang menjadi pemberitaan besar, pilot yang mengawakinya berhasil melontar keluar dari pesawat dan diselamatkan oleh tim SAR tempur beberapa jam setelahnya.Â
Setelah terlibat dalam perang di Balkan B-2 Spirit juga terlibat dalam perang di Irak dan Afghanistan di tahun-tahun berikutnya.
2. Pembom Siluman B-2 Spirit merupakan salah satu masterpiece engineering dalam dunia penerbangan militerÂ
Pembom siluman B-2 Spirit  merupakan salah satu masterpiece engineering dalam dunia penerbangan militer. Kanal youtube milik akun Northrop Grumman  di atas menunjukkan bagaimana pesawat tersebut mengudara dengan desain uniknya yang sangat berbeda dari pesawat pada umumnya.Â
Diperlukan bantuan komputer untuk membuatnya stabil dalam penerbangannya. Pesawat pembom siluman B-2 Spirit memiliki dimensi tinggi: 5.1m, panjang 21m dan lebar sayap (wingspan): 52.4m, adalah hal yang luar biasa untuk menyembunyikan ukuran tersebut dari sistem radar. Pesawat B-2 Spirit memiki kecepatan maksimal 0.95 mach.
Melansir informasi dari airforce-technology.com, B-2 Spirit diawaki oleh 2 orang pilot, memiliki sistem instrumen radar yang canggih serta mampu membawa bom dengan kapasitas hingga 40,000 pound (sekitar 18 ton) baik bom nuklir seperti B-61 atau B-83 dan bom konvensional non-nuklir seperti: MK84, MK82 dan CBU-87. B-2 Spirit juga mampu membawa rudal jelajah AGM-129 dan peluru kendali berpemandu satelit JDAM (Joint Direct Attack Munition).
21 pesawat pembom siluman B-2 Spirit telah dideliver ke Pangkalan udara  Whiteman Air Force Base di Missouri pada Desember 1993. Semua pesawat B-2 Spirit menggunakan nama bagian negara AS kecuali dua pesawat  yaitu Spirit of America dan Spirit of  Kitty Hawk. Â
B-2 Spirit termasuk pesawat tempur dengan biaya operasional yang mahal sekitar USD 130,000 perjamnya. Penanganan di daratnya pun memerlukan perlakuan khusus seperti harus disimpan dalam hangar yang memiliki pengatur suhu untuk menjaga lapisan stealth di airframenya.
3. Pembom B-2 Spirit memegang rekor sebagai pesawat yang terlibat dalam misi pertempuran udara terpanjang dalam sejarah
Sebagai pembom antar benua yang mampu menjangkau semua titik di dunia, B-2 Spirit mampu menjangkau jarak 6,000 mil laut (sekitar 11,000 km) dengan bahan bakar internalnya dan dengan sekali pengisian bahan bakar di udara mampu menjangkau jarak 19,000 km, sehingga secara teoritis jangkauannya hanya dibatasi oleh daya tahan pilot yang mengawakinya.
Melansir informasi dari northropgrumman.com Pembom B-2 Spirit memegang rekor sebagai pesawat yang terlibat dalam misi pertempuran udara terpanjang dalam sejarah.Â
Pada tahun 2001 pesawat B-2 Spirit of America dan 5 B-2 Spirit lainnya adalah yang pertama memasuki wilayah udara Afghanistan untuk rekor misi penerbangan tempur selama 44 jam dari pangkalannya di AS.Â
Yang lebih mengesankan lagi B-2 tersebut melakukan pit-stop cepat selama 45 menit untuk pergantian awak dengan mesin yang masih menyala kemudian terbang kembali ke pangkalannya di Missouri AS dengan waktu tempuh selama 30 jam sehingga total waktu penerbangannya untuk misi tempur pulang pergi mencapai lebih dari 70 jam.
4. Catatan kecelakaan pada pesawat pembom B-2 Spirit
Hingga hari ini tidak ada satupun pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang ditembak jatuh ketika menjalankan misinya dalam sebuah pertempuran.Â
Meskipun tidak pernah ada yang ditembak jatuh dalam pertempuran, namun sebagaimana  informasi yang dimuat dalam artikel yang berjudul:  "B-2 Spirit: The $2 billion flying wing" di laman cnn.com, terdapat dua kecelakaan  yang menimpa pesawat pembom siluman ini. Kecelakaan pertama terjadi pada tahun 2008 yang menghancurkan pesawat siluman ini.  Kecelakaan terjadi sesaat setelah B-2 Spirit of Kansas takeoff dari Pangkalan udara Andersen Guam.Â
Pada peristiwa ini, terjadi masalah pada sistem sensor pesawat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekacauan pada sistem komputer pengendali pesawat akibatnya pesawat gagal mengudara dan jatuh ke landasan serta meledak, kedua pilot berhasil melontar dari pesawat dan selamat.Â
Catatan kecelakaan kedua terjadi pada tahun 2010, terjadi kebakaran pada mesin pesawat B-2 dan pesawat tersebut harus mengalami perbaikan ekstensif sebelum kembali beroperasi.Â
Pesawat pembom siluman B-2 Spirit adalah pesawat yang berharga sangat mahal yaitu USD 2 miliar. 6 unit B-2 sudah setara dengan harga kapal induk terbesar dan termahal  yang dimiliki oleh AL AS USS Gerald R. Ford (CVN-78) yang berharga USD 13 miliar. Saat ini dari 21 pesawat yang telah dideliver ke AU AS sebanyak 20 pesawat masih aktif (1 hancur karena kecelakaan).
5. Proyek pengembangan pesawat Pembom siluman jarak jauh di masa depan
Pembom B-2 Spirit telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun dan tentu masa pakai sebuah platform alutsista pada akhirnya akan dibatasi oleh usia pemakaian.Â
Beberapa waktu yang lalu pihak Angkatan Udara AS telah memperlihatkan gambar rendering dari model pesawat pembom B-21 Raider yang akan menjadi pesawat pembom jarak jauh di masa yang akan datang.Â
Masih sangat sedikit informasi menyangkut pesawat pembom baru yang sedang dikembangkan ini karena sebagai senjata strategis dimensi dan spesifikasinya masih sangat dirahasiakan. Dari bentuk fisiknya terlihat bentuk desain pembom B-21 Raider sepintas mirip dengan pembom B-2 Spirit dengan desain seperti sayap terbang.
Melansir informasi dari laman www.northropgrumman.com B-21 Raider  adalah pembom siluman dengan teknologi terbaru dan tercanggih yang sedang dikembangkan untuk menggantikan armada pembom Angkatan Udara AS yang telah menua.Â
Seiring perjalanan waktu, saat ini hanya sekitar 10 persen saja kekuatan pembom AS yang mampu menembus pertahanan musuh potensial yang sudah menggunakan teknologi dan platform pertahanan yang sangat canggih.Â
Kehadiran B-21 Raider di masa depan akan memadukan kemampuan muatan, jangkauan jarak dan kemampuan daya tembus  ke sistem pertahanan musuh yang tidak bisa dilakukan oleh pembom B-1 , pembom B-52 dan bahkan untuk tingkat yang sangat terbatas tidak mampu dilakukan oleh pembom B-2 Spirit.
Demikian 5 Fakta Pesawat Pembom Siluman B-2 Spirit yang menjadi salah satu pesawat yang paling ditakuti di medan tempur.
Referensi:
- aero-mag.com (2021). "US Air Force reveals more on B-21 Raider stealth bomber".
- B-2 Spirit: The $2 billion flying wing.
- B-2 Spirit Stealth Bomber.
- B-2 Stealth Bomber.
- Cohen, Zachary. edition.cnn.com (2017). "Sneak peek at US Navy's new $13B aircraft carrier".
- Ioanes, Ellen.businessinsider.com (2019). "The legendary B-2 stealth bomber made its first flight 30 years ago today — here's why it's still one of the world's most feared warplanes."
- J. Hebert, Adams. airforcemag.com (2009). "The Balkan Air War".
- Whitcomb, Darrel.airforcemag.com (2006). "The Night They Saved Vega 31".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H