Dalam sejarah Perang Dunia II di Eropa yang terjadi pada tahun 1939-1945, Adolf Hitler dengan ideologi Nazinya berusaha untuk menguasai dan menancapkan pengaruhnya di seluruh daratan Eropa. Perang Dunia II di front Eropa dibuka Hitler ketika ia mengerahkan kekuatan militernya untuk menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939 dan pada hari itu dimulailah perang terbesar dalam sejarah peradaban umat manusia.
Selain menggunakan angkatan perang resmi negara Jerman Wehrmacht yang terdiri dari Heer (Angkatan Darat), Kriegsmarine (Angkatan Laut) dan Luftwaffe (Angkatan Udara) , dalam peperangan Adolf Hitler juga menggunakan pasukan bentukannya, sayap militer partai Nazi yang dikenal dengan nama pasukan SS  (Schutzstaffel).  Melansir informasi dari britannica.com  SS awalnya dibentuk Adolf Hitler pada tahun 1925 sebagai pasukan  kecil pengawal pribadi dan pengawal kepentingan Partai Nazi . Heinrich Himmler ditunjuk sebagai pimpinan pasukan SS ini dan dalam perkembangan selanjutnya secara umum organisasi SS terbagi atas dua bagian: the Allgemeine-SS (SS Umum) dan Waffen-SS (SS yang dipersenjatai layaknya unit militer) yang terbagi atas beberapa divisi.
Ketika Hitler naik ke puncak kekuasaan Jerman, pasukan SS yang semula berjumlah kecil berkembang menjadi besar dan turut diterjunkan ke medan peperangan bersama pasukan reguler Jerman meskipun unit militer SS tidak pernah menjadi bagian dari pasukan reguler Jerman. Salah satu divisi pasukan SS yang terkenal tangguh dan kejam di medan tempur adalah Divisi Totenkopf SS Â (diterjemahkan dari Bahasa Jerman: Â Divisi Tengkorak). Dikenal dari tanda seragam di bagian kerahnya yang berlambang tengkorak, memiliki reputasi sebagai pasukan penghancur yang tangguh dan kejam di medan tempur serta sadis di Kamp-Kamp Konsentrasi.
Berikut 5 Fakta Totenkopf SS, pasukan yang terkenal sangat kejam di medan pertempuran
1. Dibentuk oleh Theodore Eicke dan pada mulanya merupakan pasukan penjaga Kamp Konsentrasi
Sebagaimana dituliskan  dalam buku berjudul  "Prajurit Penghancur, Kisah Divisi SS "Totenkopf" , 1933-1945" karya Nino Oktorino (2016), cikal bakal  Divisi Totenkopf SS  tidak dapat dilepaskan dari seorang tokoh bernama Theodore Eicke. Melansir infiormasi dari Holocaustresearchproject.org Eicke adalah seorang veteran perang Jerman di Perang Dunia I yang bergabung dengan Partai Nazi pada tahun 1928 dan menjadi bagian dari organisasi SS setelahnya.
Meskipun terlibat sejumlah masalah yang sempat membuatnya terdepak dari  kedudukannya di SS pada bulan Maret 1933, namun Eicke berhasil memperoleh  kedudukannya kembali di SS pada bulan Juni 1933. Ia ditunjuk pimpinan tertinggi SS Heinrich Himmler sebagai pimpinan Kamp Konsentrasi di Dachau Jerman. Melansir informasi dari history.com Kamp Konsentrasi Dachau merupakan Kamp Konsentrasi pertama Nazi  di Selatan Jerman yang dibuka pada tahun 1933 sesaat setelah Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman. Pada awalnya Kamp Konsentrasi Dachau ditujukan untuk menahan tawanan politik dan musuh-musuh politik Partai Nazi.
Dalam kedudukan barunya tersebut Eicke berhasil menunjukkan dedikasinya kepada Himmler dan membentuk pasukan penjaga Kamp konsentrasi yang akan menjadi cikal bakal Divisi Totenkopf SS, salah satu pasukan paling kejam yang dimiliki Nazi. Di bawah kepemimpinan Eicke, tidak ada belas kasihan yang ditunjukkan kepada mereka yang dianggap "musuh negara" dan para tahanan politik tersebut diperlakukan secara kejam. Perintah tembak di tempat akan dikeluarkan bila ada tahanan yang membantah instruksi yang diberikan. Eicke tewas terbunuh pada tahun 1943 ketika pesawatnya ditembak jatuh oleh pasukan Tentara Merah pada sebuah pertempuran  yang dikenal dengan nama "Third Battle of Kharkov", sebuah rangkaian pertempuran di Front Timur semasa Perang Dunia II antara Jerman dan Tentara Merah Soviet.
2. Anggota Totenkopf SS merupakan orang-orang yang sangat fanatik dengan ideologi Nazi
Divisi Totenkopf  SS dibentuk dari orang-orang yang sangat fanatik dengan ideologi Nazi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa cikal bakal Divisi Totenkopf SS berasal dari pasukan penjaga Kamp Konsentrasi dan pasukan penjaga tersebut dipilih dan diseleksi secara ketat oleh Theodore Eicke. Mereka harus membuktikan bahwa mereka memang murni ingin bergabung dengan SS, merupakan warga negara Jerman serta kemurnian ras Aryanya harus bisa ditelusuri hingga 100 tahun ke belakang.