Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ini 6 Fakta Mengapa Kapal Induk AS Sulit Ditenggelamkan Pihak Lawan

11 Maret 2021   16:53 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:56 5193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat tempur perang elektronik EA-18 Growler yang dikembangkan dari basis jet tempur F/A-18 Hornet - Sumber gambar: wikimedia.org

Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat (AS)  memiliki armada laut yang sangat kuat untuk menjaga keamanan dan kepentingan negaranya. Saat ini Kapal Induk Angkatan Laut AS adalah salah satu kapal militer yang sangat mengesankan yang beroperasi di lautan. 

Terdapat ribuan orang dengan tugasnya masing-masing yang berlayar bersama di dalam sebuah Kapal Induk karenanya Kapal Induk bak sebuah pulau yang terapung di lautan.

Melansir informasi dari businessinsider.com dalam artikelnya yang berjudul "How Navy aircraft carriers have projected US military might all over the world for 86 years" , saat ini AS mengoperasikan dua kelas Kapal Induk yaitu: Kapal Induk kelas Nimitz yang terdiri dari 10 Kapal Induk dengan USS Nimitz sebagai pemimpin di kelasnya serta Kapal induk kelas baru Gerald R. Ford Class yang lebih besar dari kelas Nimitz dan diproyeksikan akan menggantikan Kapal Induk kelas Nimitz di masa yang akan datang. 

Kapal Induk-Kapal Induk tersebut digerakkan oleh reaktor nuklir sehingga mampu beroperasi mengelilingi samudera tanpa henti dan dalam jangka waktu yang panjang, tidak perlu melakukan pengisian bahan bakar karena menggunakan tenaga nuklir.

Sejarah mencatat, Kapal induk AS terkenal karena telah banyak beroperasi di berbagai medan pertempuran dan mengalami perkembangan yang pesat baik dari segi konstruksi maupun teknologi setelah Perang Dunia II. 

Setelah era Perang Dunia II tidak ada satu pun Kapal Induk milik AS yang ditenggelamkan oleh pihak lawan. Ada satu Kapal Induk yang setelah purna tugas ditenggelamkan oleh pihak Angkatan Laut AS sendiri pada tahun 2005 yaitu USS America  (CV-66) dari kelas Kitty Hawk. Kapal Induk tersebut belum menggunakan tenaga nuklir.

Oleh Angkatan Laut AS USS America dijadikan target penembakan untuk mengetahui kemampuan bertahan dan kekuatan konstruksinya yang akan dijadikan bahan pengembangan Kapal Induk di masa yang akan datang. 

Meskipun skenario target penembakan bukan dengan tujuan langsung menenggelamkan Kapal Induk tersebut dan bersifat untuk mengetahui kemampuan bertahannya terhadap serangan, dibutuhkan waktu hingga 4 minggu untuk benar-benar dapat menenggelamkan kapal tersebut dengan serangan udara, torpedo dan bahan peledak yang ditempatkan di beberapa bagian USS America.

Setelah purna tugas Kapal Induk USS America (CV 66) ditenggelamkan. Butuh waktu 4 minggu untuk menenggelamkannya. Sumber gambar: usmilitaryupdate.com
Setelah purna tugas Kapal Induk USS America (CV 66) ditenggelamkan. Butuh waktu 4 minggu untuk menenggelamkannya. Sumber gambar: usmilitaryupdate.com
Percobaan tersebut membuktikan bahwa Kapal Induk AS sangat tangguh bak benteng yang terapung dan berikut 6 fakta mengapa Kapal Induk AS sulit ditenggelamkan pihak lawan.

1. Memiliki kekuatan udara yang bisa melakukan serangan udara langsung ke pihak lawan

Kapal Induk AS memiliki kekuatan wing tempur udara yang bisa melakukan serangan langsung ke pihak musuh di tempat yang jauh dari Kapal Induk itu sendiri. 

Kekuatan udara tersebut ditugaskan kepada jet-jet tempur  F/A-18 Hornet. Kapal Induk AS kelas Nimitz mampu membawa sekitar 50-an jet tempur F/A-18 Hornet di luar helikopter dan pesawat tipe lain.

Melansir informasi dari Boeing.com, pesawat tempur F/A-18 hornet merupakan jet tempur taktis pertama yang didesain untuk melakoni dua fungsi yaitu: fungsi pertempuran udara dan serang permukaan/darat. Kemampuan jet tempur supersonik ini telah terlihat di palagan Irak dan Afghanistan.

Sumber gambar: wikimedia.org
Sumber gambar: wikimedia.org
Jet tempur F/A-18  ini mampu memberikan dukungan serangan udara, menjatuhkan pesawat lawan ataupun menghancurkan kapal musuh sebelum menjadi ancaman bagi Kapal Induk. Varian terbaru dari jet tempur ini adalah F/A-18 Super Hornet yang memiliki sejumlah kecanggihan dibandingkan generasi sebelumnya.

Pesawat tempur perang elektronik EA-18 Growler yang dikembangkan dari basis jet tempur F/A-18 Hornet - Sumber gambar: wikimedia.org
Pesawat tempur perang elektronik EA-18 Growler yang dikembangkan dari basis jet tempur F/A-18 Hornet - Sumber gambar: wikimedia.org
Selain jet tempur F/A-18 Hornet terdapat juga pesawat tempur perang elektronik EA-18 Growler yang dikembangkan dari basis F/A-18 Hornet namun dibekali dengan alat-alat canggih untuk peperangan elektronik seperti untuk melakukan serangan terhadap sistem radar musuh dan mensabotase peluru kendali yang ditembakkan pihak musuh sehingga sistem navigasi peluru kendali musuh tersebut kacau dan gagal mencapai target.

2. Kapal Induk AS memiliki  sistem data taktis yang terintegrasi 

Sistem data yang terintegrasi di antara unit-unit tempur. Sumber gambar: baesystems.com
Sistem data yang terintegrasi di antara unit-unit tempur. Sumber gambar: baesystems.com
Kapal Induk AS memiliki sistem data taktis yang terintegrasi dengan seluruh unit-unit tempurnya sehingga apabila terdapat ancaman terhadap Kapal induk atau bagian gugus tempurnya semua unit-unit tempur bisa mengetahuinya secara real time. Salah satu sistem data terintegrasi yang dimiliki Kapal Induk AS adalah tactical data link 16. 

Melansir informasi dari baesystem.com,  tactical data link 16 adalah sistem komunikasi terstandarisasi yang berfungsi mendistribusikan dan melakukan pertukaran data secara real time di antara unit-unit tempur yang terintegrasi secara simultan melalui berbagai macam jaringan yang aman. 

Tingkat kecanggihan dan keamanan tactical data link 16 menyebabkan sistem ini sangat sulit untuk diretas atau disadap pihak musuh. Selain itu Kapal induk AS juga memiliki sistem basis data yang kompleks untuk memproyeksikan ancaman dari pihak musuh.

Lebih lanjut Kapal Induk AS juga membawa pesawat mata-mata E-2D Hawkeye. Pesawat tersebut akan bertindak sebagai tambahan mata dan telinga  Kapal Induk di udara. E-2D Hawkeye mampu menyajikan citra area pertempuran secara real time. 

Pesawat mata-mata E-2D Advanced Hawkeye yang merupakan mata dan telinga tambahan Kapal Induk di udara - Sumber gambar: northropgrumman.com
Pesawat mata-mata E-2D Advanced Hawkeye yang merupakan mata dan telinga tambahan Kapal Induk di udara - Sumber gambar: northropgrumman.com
Kubah radar besar di punggung pesawat mata-mata  E-2D Hawkeye memastikan semua aktivitas pesawat, kapal tempur dan pleluru kendali musuh dapat terdeteksi. Ancaman terhadap Kapal Induk dapat dinetralisir sebelum musuh mampu mendekatinya.

3. Kapal Induk memiliki Carrier Strike group

Gugus tempur Kapal Induk (Carrier Strike Group). Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Gugus tempur Kapal Induk (Carrier Strike Group). Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Dalam beroperasi Kapal induk AS tidak pernah sendirian. Kapal induk tersebut dikawal oleh beberapa kapal perang lainnya dan membentuk sebuah gugus tempur yang dinamakan dengan Carrier Strike Group (CSG). 

Menurut sejumlah informasi, pada umumnya Carrier Strike Group terdiri atas: 1 kapal induk dengan wing tempur udaranya, 2 hingga 3  kapal perusak (destroyer), 1 kapal penjelajah (cruiser)  dan 1 kapal selam.

Bila terjadi ancaman terhadap kapal induk maka kapal-kapal pengawal tersebut dengan segera  akan berada di sekitar Kapal Induk. Sangat sulit bagi pihak musuh untuk menembus barikade  Carrier Strike Group.

4. Kapal Induk AS memiliki senjata bela diri jika barikade pengawal dapat ditembus

Salah satu senjata beladiri Kapal Induk: 20mm Phalanxx six-barrelled MK-15. Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Salah satu senjata beladiri Kapal Induk: 20mm Phalanxx six-barrelled MK-15. Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Selain pengawalan gugus tempur dan sistem data terintegrasi yang canggih, Kapal Induk AS juga memiliki senjata beladiri sendiri untuk menghadapi musuh yang berhasil menerobos barikade pengawalannya, meskipun kemungkinannya sangat kecil.

Melansir informasi dari naval-technology.com, berikut senjata beladiri Kapal Induk:

  • 4 Raytheon / General Dynamics 20mm Phalanx six-barrelled Mk 15 close-in yang merupakan sistem senjata yang mampu menembakkan 3,000 peluru dalam 1 menit dengan radius tembakan 1.5 km. Senjata ini digunakan untuk menetralisir kapal kecil, torpedo permukaan, rudal anti kapal dan serangan helikopter
  • Sistem decoy yang akan melontarkan flares untuk mengecoh rudal dengan menciptakan target palsu.
  • The Raytheon AN/SLQ-32, merupakan perangkat perang elektronik yang dapat mendeteksi emisi radar musuh sehingga dapat mendeteksi dengan cepat ancaman terhadap Kapal Induk dan memberikan peringatan untuk menetralisirnya.

5. Kapal Induk memiliki sistem pengaturan kompartemen yang teratur.

Salah satu ruangan hangar di Kapal Induk USS Nimitz. Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Salah satu ruangan hangar di Kapal Induk USS Nimitz. Sumber gambar: US Navy/wikimedia.org
Kapal induk memiliki lusinan dek dan ratusan ruangan di dalamnya. Banyaknya ruangan dan kompartemen di Kapal Induk tersebut diatur dengan sistem yang sangat baik. 

Bila terjadi kebocoran parah di salah satu kompartemen akibat pertempuran hebat, kompartemen-kompartemen tersebut dapat ditutup  sehingga air terlokalisir di satu tempat dan Kapal Induk masih dapat melanjutkan pertempuran.

Sistem konstruksi badan kapal yang kompleks juga memberikan jaminan kapal akan tetap stabil meski terjadi sejumlah kerusakan di badannya dan hal tersebut pernah dibuktikan Angkatan Laut Amerika pada tahun 2005 ketika menjadikan Kapal Induk purna tugas Kelas Kitty Hawk, USS America sebagai sasaran tembak untuk mengetahui tingkat survival Kapal Induk. 

Meski mengalami kerusakan parah USS America tetap mengambang dan dibutuhkan waktu 4 minggu untuk membuatnya benar-benar tenggelam

6. Kecepatan Kapal Induk  yang tinggi


Video dari kanal youtube milik akun Ultimate Military Channel di atas menunjukkan kemampuan manuver kecepatan tinggi dari Kapal Induk kelas Nimitz. 

Meski memiliki ukuran dan dimensi yang besar namun kecepatan Kapal Induk AS bisa melampaui 30 knots. Dengan kecepatan yang cukup tinggi tersebut Kapal Induk AS bisa segera lolos dari kejaran kapal tempur musuh. 

Untuk menembakkan torpedo atau peluru kendali, kapal tempur musuh perlu memasukkan data lokasi Kapal Induk pada radar untuk memandu torpedo atau peluru kendali tersebut, kecepatan manuver Kapal Induk AS  yang tinggi akan menyulitkan proses tersebut.

Demikian 6 fakta mengapa kapal induk AS sulit ditenggelamkan oleh pihak lawan. Perkembangan teknologi di dunia militer berkembang dengan sangat cepat dari waktu ke waktu. 

Negara-negara adidaya memanfaatkan teknologi tersebut untuk menjaga kepentingannya sekaligus sebagai kekuatan penggetar yang ditunjukkan kepada pihak-pihak yang dianggap menjadi musuhnya. 

Semoga kemajuan teknologi di masa depan lebih banyak digunakan untuk pencapaian kesejahteraan umat manusia daripada untuk kebutuhan peperangan.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun