Pesawat EL ALÂ yang mendarat di Abu Dhabi tersebut menandai langkah normalisasi hubungan diplomatik dan sejumlah kerja sama antara Israel dengan Uni Emirat Arab.
2. Maskapai dengan prosedur keamanan yang sangat ketat
Keamanan adalah hal mutlak dan tidak bisa ditawar ketika akan menaiki pesawat EL AL. Sejumlah prosedur keamanan ketat akan diberlakukan sebelum penumpang bisa memasuki kabin pesawat .
Sejumlah wawancara akan dilakukan secara ketat kepada para calon penumpang oleh para staff keamanan yang terlatih selama proses check-in, ketatnya proses wawancara akan dirasakan terutama oleh penumpang yang bukan warga negara Israel. Staff keamanan EL AL sudah sangat terlatih dalam mendeteksi jika ada sesuatu yang tidak beres.
Sebagaimana diceritakan dalam sejumlah blog yang mereview maskapai ini dan juga sebagaimana dilansir oleh laman cnn.com, staff keamanan akan mengajukan pertanyaan kepada para calon penumpang seperti;
- Siapa yang membayar tiket anda?
- Apa tujuan perjalanan anda?
- Siapa yang melakukan packing bagasi anda, anda sendiri atau ada orang lain?
- Apakah ada orang lain yang kontak dengan bagasi anda ketika anda tiba di airport? apakah anda pernah meninggalkan bagasi anda untuk pergi ke toilet misalnya?
- Kapan anda melakukan proses booking penerbangan ini?
Dan sejumlah pertanyaan lain.
Selama proses wawancara, psikologi calon penumpang juga akan dievaluasi termasuk gerak tubuh dan intonasi suara. Profiling calon penumpang menjadi standar keamanan untuk penerbangan EL AL. Jika ada keraguan dari staff keamanan, calon penumpang bisa tidak diijinkan memasuki pesawat.
Sejumlah informasi menyebutkan, penumpang EL AL perlu untuk menyediakan waktu selama 4 jam sebelum jam keberangkatannya karena proses security check-in yang ketat ini.Â
Bagasi juga akan diteliti secara detail dengan alat-alat canggih untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya seperti senjata atau bahan peledak.
Selain itu sebagaimana dilansir oleh laman cnn.com dalam artikelnya yang berjudul "Missile defense for El Al fleet" (2004) sejumlah pesawat EL AL juga dilengkapi dengan sistem pengecoh peluru kendali (rudal) yang canggih dan menurut sejumlah informasi agen khusus disamarkan di antara para penumpang untuk menjaga keamanan pesawat EL AL selama penerbangan.
Keamanan menjadi faktor penting dalam penerbangan EL ALÂ karena sejarah mencatat beberapa kali terjadi serangan dan penyanderaan terhadap warga negara Israel. Salah satu kisah penyanderaan warga negara Israel yang terkenal adalah peristiwa penyanderaan di Entebbe Uganda tahun 1976.
Sebuah pesawat Airbus Air France Flight 139 tujuan Tel Aviv-Paris dibajak teroris ketika bersiap lepas landas dari bandara Athena Yunani pada tanggal 27 Juni 1976 .