Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Bomber B-29 Superfortress, Pesawat Pengebom yang Paling Ditakuti di Perang Pasifik

25 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 25 Juli 2020   07:15 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar: Bomber B-29 dalam sebuah penerbangan. Sumber gambar: SDASM Archives /wikimedia.org

Jenis pesawat ini yang membawa bom atom untuk mengakhiri perang   Dunia II di Front Pasifik

Sejarah dunia mencatat, dua tahun setelah Adolf Hitler menginvasi Polandia dan memicu dimulainya Perang Dunia II di Eropa, pagi hari tanggal 7 Desember 1941 Laksamana Isoroku Yamamoto mengerahkan ratusan armada pesawat tempur Angkatan Perang Kekaisaran Jepang untuk melakukan serangan dadakan terhadap pangkalan armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor- Hawaii. Serangan Jepang tanpa pernyataan perang tersebut menandai dimulainya Perang Dunia II di front Pasifik dan kampanye militer Jepang di seluruh wilayah Asia Pasifik. 

Dalam perang tersebut tidak hanya para prajurit dari kedua belah pihak yang bertempur habis-habisan di garis depan medan laga, namun pertempuran juga terjadi di antara para ilmuwan dan para insinyur teknik di labolatorium mereka untuk menciptakan senjata-senjata efektif yang dapat digunakan untuk memenangkan pertempuran.

Salah satu senjata yang dibuat dan digunakan pihak Sekutu dalam hal ini pasukan Amerika Serikat (AS) untuk medan Perang Pasifik adalah pesawat pengebom (Bomber) B-29 Superfortress. Bomber tercanggih pada masanya ini hanya digunakan di medan perang Pasifik dalam Perang Dunia II. Pada saatnya pesawat pengebom dari jenis ini digunakan  Sekutu untuk menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada bulan Agustus 1945 yang  memaksa Jepang  menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu segera setelahnya sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Berikut 5 fakta pesawat Bomber B-29, pesawat pengebom yang paling ditakuti di perang Pasifik.

1. B-29 Superfortress, pesawat pengebom buatan pabrikan Boeing

Keterangan gambar: Bomber B-29 dalam sebuah penerbangan. Sumber gambar: SDASM Archives /wikimedia.org
Keterangan gambar: Bomber B-29 dalam sebuah penerbangan. Sumber gambar: SDASM Archives /wikimedia.org

Melansir informasi dari boeing.com,  Perusahaan Boeing telah mengajukan proposal untuk pesawat pengebom berat jarak jauh B-29 ke pihak militer Amerika Serikat pada tahun 1940 sebelum  Amerika Serikat memasuki kancah Perang Dunia II. Proposal yang diajukan oleh  Boeing tersebut disetujui oleh militer Amerika Serikat. Pesawat pengebom berat dengan 4 mesin tersebut kemudian dirancang untuk membawa persenjataan berat dengan kapasitas muat bom yang besar sehingga menjadikannya sebagai pesawat terberat yang pernah diproduksi di dunia pada saat itu. 

Terbang perdana pada tahun 1942, B-29 dibuat di 5 pabrik yang tersebar di Amerika Serikat dan dalam dua tahun telah operasional sekitar 500 unit B-29 di medan perang Pasifik. B-29 generasi awal dibuat sebelum seluruh uji diselesaikan sehingga untuk kebutuhan perang, pihak militer AS mendirikan pusat modifikasi,  sebuah tempat di mana perubahan-perubahan pada menit-menit terakhir dapat dilakukan dan disesuaikan tanpa memperlambat jalannya proses produksi.

 2. B-29 merupakan bomber pertama yang menggunakan teknologi kabin bertekanan udara

Keterangan gambar: Kabin bertekanan udara di pesawat pengebom B-29. Sumber gambar: media.defense.gov/wikimedia.org
Keterangan gambar: Kabin bertekanan udara di pesawat pengebom B-29. Sumber gambar: media.defense.gov/wikimedia.org

Salah satu inovasi teknologi pada pesawat bomber B-29 adalah teknologi kabin bertekanan udara (pressurized cabin) . Kabin bertekanan adalah sebuah teknologi untuk menjaga suasana lingkungan pesawat tetap nyaman bagi awak pesawat ketika pesawat terbang di ketinggian. Bomber  B-29 adalah pesawat pengebom pertama yang dilengkapi dengan teknologi kabin bertekanan ini  sehingga pilot dan para awak pesawat tidak perlu menggunakan masker oksigen ketika pesawat sedang menjelajah di ketinggian  yang tinggi. Inovasi teknologi ini tentu menambah kenyamanan pada seluruh awak pesawat dalam menjalankan misi pengeboman jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun