Mohon tunggu...
Doddey Sanjaya
Doddey Sanjaya Mohon Tunggu... -

Sedang belajar membaca dan menulis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Komik

11 Agustus 2011   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktu saya kecil, saya tidak diizinkan untuk membeli komik dengan alasan membeli komik hanya membuang-buang uang. Walaupun tidak diizinkan rengekan dapat membuat komik ditangan, :D. Benarkah komik hanya membuang-buang uang? Sebenarnya apa itu komik?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Dari definisi itu, komik tidak berbeda dengan jenis bacaan lainnya, hanya saja komik memiliki gambar, itu ciri khasnya. Sebenarnya "mudah dicerna dan lucu" merupakan keunggulan komik, tetapi karena hal itu bersifat relatif, sebaiknya diabaikan saja.

Seperti halnya dengan jenis bacaan yang lain, komik yang akan dibaca harus diseleksi dengan baik. Jika komik yang baca tidaklah berkualitas, jelas membeli komik tersebut hanyalah membuang-buang uang, yang lebih menyebalkan lagi dari itu adalah jumlah waktu yang terbuang untuk membacanya. Hal ini juga berlaku untuk jenis bacaan yang lebih populer dari komik, yaitu majalah, koran dan buku. Lalu bacaan seperti apa yang berkualitas?

Bagi saya, semua bacaan pasti memiliki manfaat sendiri, minimal bacaan menciptakan aktivitas membaca untuk mengisi waktu. Bahkan ketika bacaan tersebut sangat jelek dan membosankan, manfaatnya tetap dapat diambil yaitu pernyataan "Ah, baca ini tidak direkomendasikan" sehingga dapat menghindarkan pembaca lain membacanya.

Akan tetapi waktu adalah hal yang sangat berharga, tidak ada satupun orang yang ingin menggunakan waktunya untuk kegiatan yang memiliki nilai tambah kecil. Inilah yang saya sebut bacaan yang berkualitas, bacaan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki nilai tambah yang lain, misalnya pengetahuan umum, inspirasi maupun pengalaman dari tokoh/kejadian yang diceritakan ataupun hal lainnya. Pilihan bacaan Anda!

Pilihlah juga komik Anda! Tidak dipungkiri bahwa ada komik yang bergenre pornografi ataupun kekerasan. Sesuaikan jenis komik dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa komik yang dapat saya catat, tentu saja komik yang pernah saya baca tidak hanya ini (tidak mungkin mencatat semua komik yang pernah saya baca sejak kecil),

Sangat direkomendasikan


  • Fire Fighter Daigo - Soda Masahito
  • Garudayana - Is Yuniarto
  • Great Teacher Onizuka - Tohru Fujisawa (!untuk dewasa)
  • Hai, Miiko! - Ono Eriko
  • One Piece - Eiichiro Oda
  • Salad Days - Shinobu Inokuma
  • Shanaou Yoshitsune - Hirofumi Sawada

Direkomendasikan


  • Boy Action - Tetsuya Chiba
  • Boy Action II - Asao Takamori dan Tetsuya Chiba
  • Break Shot - Takeshi Maekawa
  • Detektif Conan - Aoyama Gosho
  • Dorabase - Mugiwara Shintaro dan Fujiko F. Fujio
  • Doraemon Petualangan - Fujiko F. Fujio
  • Dragon Ball - Akira Toriyama
  • Kariage Kun - Masashi Ueda
  • King of Bandits - Hirofumi Sawada
  • Kung Fu Boy - Takeshi Maekawa
  • Kung Fu Komang - In Seo Park dan Sang Choi
  • Mars - Yukihisa Motojima
  • New Kung Fu Boy - Takeshi Maekawa
  • Nube, Guru Ahli Roh - Shou Makura dan Takeshi Okano
  • Otoboke Section Chief - Masashi Ueda
  • Pansy - Mariko Okumura
  • Ruler of The Land - Joen Keuk Jin dan Yang Jae Hyun
  • Shogun - Rajawali Grafiti
  • Sylphid - Yukihisa Motojima
  • Topeng Kaca - Suzue Miuchi

Tidak direkomendasikan


  • Ah, saya lupa judulnya. Padahal saya punya beberapa judul yang sebaiknya tidak dibaca.

O ya... Sebelumnya, rating komik di atas mohon diperhatian, sebagian besar untuk remaja. Saya akan memberikan sedikit alasan singkat mengapa beberapa judul masuk dalam katergori sangat direkomendasikan.

Fire Fighter Daigo karya Soda Masahito menjadi sangat menarik karena menceritakan tentang kehidupan pribadi seorang pemadam kebakaran, Daigo Asahina. Di mulai dari cita-cita masa kecil, dihadapkan dengan banyak permasalahan: kepercayaan diri, tekanan dari atasan dan lingkungan, kehilangan tujuan dalam cita-citanya, sampai akhirnya menjadi pahlawan dunianya. Bersyukur ada seorang sahabat sekaligus saingannya, Shiro, yang selalu mendukung dengan gaya persahabatannya yang khas. Cerita yang sebagaian besar berlatar belakang pembangunan di Jepang, memiliki klimaks yang berlatar belakang kebakaran hutan (lahan gambut) di hutan Sumatera. Sebuah klimaks yang apik, setelah memahami jiwa sejati pemadam kebakaran, kita (pembaca di Indonesia) dapat merefleksikan diri dengan keadaan pemadam kebakaran di Indonesia.

Garudayana karya Is Yuniarto merupakan buatan anak bangsa (Indoensia). Jika memperhatikan daftar buku di atas, Is Yuniarto satu-satunya nama yang bernuasa Indonesia di antara nama-nama lain yang berasal dari Jepang. Hal ini bukan berarti ia adalah satu-satunya pengarang yang ada di Indonesia, banyak pengarang dari Indonesia tetapi karya Is Yuniarto sangat menarik sehingga saya harus mencantumkannya dalam daftar di atas. Menceritakan dengan pertualangan anak burung Garuda yang mencari wujud sejatinya dikombinasikan dengan karakter-karakter yang diambil dari pewayangan Indonesia menjadikan komik ini sangat "Indonesia". Cerita pewayangan, yang menceritakan kebaikan dan keburukan manusia, yang bisanya sulit untuk dipahami disajikan dengan mudah dan menyenangkan.

Bagi yang suka cerita yang mudah tetapi bermakna dan bernuasa cerita masa kecil, Hai, Miiko! karya Ono Eriko akan sangat pas di hati. Ono Eriko juga mengeluarkan judul lainnya seperti Namaku Miiko, kumpulan cerita spesial dan mungkin judul lain yang tidak saya ketahui. Komik yang menceritakan kehidupan seorang anak SD bernama Miiko dengan segala permasalah dan ketulusan anak kecil membuat pembaca merasa terhibur, sedih, terharu.

Bagi yang suka dengan cerita dewasa (tidak mengganggap cerita dewasa adalah bacaan yang tidak boleh dibaca) tetapi tidak suka dengan cerita yang melulu porno, Great Teacher Onizuka karya Tohru Fujisawa dapat menjadi salah satu alternatif. Menceritakan seorang berandalan yang bertobat karena melihat seorang guru yang tulus menyelamatkan seorang murid yang hendak diganggunya, ia pun memutuskan menjadi seorang guru. Seorang guru cabul tetapi masih perjaka yang berusaha melindungi murid-muridnya dari kenakalan remaja di wilayah itu, pencabulan, kekerasan dan perkelahian dengan orang tua.

"Wow!" itulah yang akan muncul ketika membaca One Piece karya Eiichiro Oda. Ada pernyataan menarik yang terdapat dalam klub penggemar yang berbunyi seperti ini, "Bersyukur sekali saya dapat tumbuh menjadi dewasa bersama One Piece!". Komik ini menceritakan sekelompok bajak laut yang diketuai oleh Monkey D. Luffy yang sedang berpetualang mencari One Piece. Setiap tokoh dalam komik ini memiliki karakter yang kuat, banyak pesan yang dapat diambil dalam setiap cerita yang disajikan, cocok bagi mereka yang sedang mencari jati diri. Ya... Tidak selamanya yang disebut bajak laut jahat, nilailah seseorang bukan dari jabatannya atau statusnya tetapi dari perbuatannya. Itu salah satu hal yang dapat ditemukan dalam komik ini. Pola pikir yang berbeda dari yang diajarkan lingkungan juga dapat ditemukan di sini.

Jika Anda berpikir bahwa kisah cinta hanya sebatas pada menyatakan cinta, mengakhir cinta, cemburu atau penyesalan, maka Salad Days karya Shinobu Inokuma wajib Anda baca. Komik ini bukan serial cantik jadi tidak aneh jika para pria suka komik ini. Komik ini berisi kumpulan cerita pendek, beberapa cerita saling terkait, yang akan membaca pembaca berpikir bahwa cinta menuntut sebuah kedewasan. Salad Days sendiri merupakan frasa yang diciptakan oleh William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul Antony and Cleopatra yang berarti "The days of one's youthful inexperience".

Shanaou Yoshitsune karya Hirofumi Sawada (dilanjutkan dengan judul Shanaou Yoshitsune Genpai War) merupakan komik fiksi sejarah yang menceritakan peperangan antara Klan Genji dan Klan Heike. Dalam komik ini, pembaca akan diajak melihat bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bagaimana memahami kekuatan, kelemahan dan kondisi lingkungan agar itu semua dapat mendukung sebuah kemenangan. Beberapa budaya Jepang yang berhubungan dengan istana dan biksu serta taktik perang dapat dilihat dari cerita ini.

Untuk sementara sampai sini saja. Sekali lagi, banyak hal yang dapat dipelajari dari komik. Jika tidak percaya, Anda dapat membaca salah satu dari judul yang saya rekomendasikan, tentu saja pilihlah tema yang Anda sukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun