Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Satu Dekade "Game of Thrones", Sebuah Visualisasi Kejinya Perebutan Kekuasaan

17 April 2021   11:58 Diperbarui: 17 April 2021   19:50 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game of Thrones - Sumber: imdb.com

17 April sepuluh tahun lalu menjadi hari penting untuk pencinta serial drama Game of Thrones (GoT). Di hari itu episode pertama berjudul Winter is Coming diputar di saluran TV berbayar HBO. Episode ini menjadi preambule kisah-kisah episode selanjutnya. Kisah yang penuh intrik, cinta,kebencian, nafsu, air mata dan darah yang tersaji selama 8 musim dengan 73 episode.

GoT memvisualisasikan kejinya perebutan kekuasaan yang dibalut penipuan dan pengkhianatan. Tidak ada kawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Orangtua, saudara, kawan dengan mudah menjadi musuh. 

Orangtua, suami,istri,saudara, kawan dengan mudah disingkirkan (baca dibunuh) jikalau menghalangi kekuasaan.  

Perebutan kekuasaan itu terjadi di antara 9 marga atau wangsa (house). Hubungan kesembilan wangsa tersebut bisa berdasarkan permusuhan, perkawinan atau kepentingan. 

Pengkhianatan pun bukanlah hal yang diharamkan. Drama pengkhianatan bisa kita saksikan di episode 9 musim ke tiga dengan judul The Rains of Castameres. Pesta perkawinan menjadi pesta pengkhianatan berlumuran darah.

Tidak hanya itu GoT juga dengan enteng memvisualisasikan hubungan seksual mulai dari laki dan perempuan, perempuan dan perempuan hingga laki dan laki. Telanjang menjadi bumbu di setiap musim GoT yang juga penuh dengan kata-kata makian kasar.

Namun di saat bersamaan GoT juga menghadirkan sapaan penghormatan khususnya kepada mereka kaum ningrat.My Lord. My Grace. My Lady adalah sapaan yang menunjukkan kesopansantunan yang bisa diluncunkurkan oleh siapapun termasuk mereka yang sesungguhnya kejam berdarah dingin.

Karya David Benioff dan D.B Weiss ini merupakan adaptasi serial novel a Song of Ice and Fire karya George R.R Martin. Rencana produksinya sudah dimulai sejak tahun 2006 ketika Beniof dan Weiss pertama kali bertemu Martin. HBO dan Martin baru saja menandatangi kontrak selama 5 tahun mengembangkan GoT.

Game of Thrones - Sumber: imdb.com
Game of Thrones - Sumber: imdb.com
Dikisahkan kerajaan Winterfell yang dipimpin Edded "Ned" Stark" menerima kedatangan pemimpin  kerajaan di Westeros yaitu raja Robert Baratheon. Robert meminta Ned menjadi tangan kanannya di King's Landing, ibu kota Westeros. Permintaan itu dicurigai istri Robert yaitu Cersei Lannister sebagai penyerahan kekuasaan kepada Ned Stark. 

Permusuhan Stark dan Lannisterinilah yang menjadi akar cerita GoT.Perjalanan dua marga (wangsa) yang bersaing memperebutkan kekuasaan di Westeros. Singgasana Besi alias Iron Thrones yang dibuat dari pedang menjadi simbol kekuasaan yang diperebutkan.

Iron Thrones konon dibuat dari 1000 pedang para raja yang takluk oleh Aegon sang penakluk. Walaupun sesungguhnya singgasana besi tersebut dibuat kurang dari 200 pedang. 

Tajamnya pedang-pedang tersebut adalah simbol tajamnya perebutan kekuasaan. Perebutan tak hanya melalui adu pedang namun mengerahkan sihir dan naga terbang.

Selain perebutan kekuasaan Stark vs Lannister ada pula wangsa Targayen yang tersingkir dan berusaha merebut kembali singgasana besi melalui Daenerys Targayen. 

Di utara Westeros ada ribuan zombie yang juga ikut memperebutkan kekuasaan. Zombie ini menjadi musuh bersama para wangsa yang bermusuhan.

Tidak kalah menariknya  GoT tidak memiliki peran utama. Semua tokoh memiliki posisi penting di saat setting tertentu. Tidak ada tokoh hitam putih. Semua tokoh abu-abu.

Tokoh Arya Stark yang diperankan Maisie William mengalami evolusi karakter yang semula gadis lucu menjadi gadis tegar dan berdarah dingin menyusul dipancungnya sang ayah oleh raja Joffrey Baratheon.

Atau tokoh Jaime Lannister yang dijuluki Jagal Raja (King's Slayer) karena menusuk dari belakang raja yang seharusnya ia jaga. Dengan ringannya membunuh sepupunya agar lolos dari kurungan. Namun di lain episode ia begitu simpati dan belas kasih menolong Brienne of Tarth, orang yang mengawal pulang ke King's Landing.

Ketidakhadiran tokoh yang sepenuhnya protagonis dan sepenuhnya antagonis membuat para pemerannya bebas mengembangkan kemampuan aktingnya. Mungkin yang paling menarik adalah akting Peter Dinklage yang memerankan Tyrion Lannister. 

Lelaki cebol yang diputuskan hukuman mati oleh ayahnya sendiri Tywin Lannister. Tokoh Tyron Lannister tercatat muncul di 67 episode atau sebagai tokoh yang paling banyak muncul dalam serial GoT.

GoT juga berhamburan dengan kutipan-kutipan yang menjadi identitas  para tokohnya. Tywin Lannisterpernah berkata,"Any man who must say "I am the king" is no true king". 

Setiap orang yang mengatakan "Akulah Raja bukanlah Raja sebenarnya. Atau identitas seorang Lannister yang selalu membayar hutangnya. (The Lannister always pays his debts) yang berulangkali dikatakan Tyron Lannister.

Peter Dinklage - Sumber: deadline.com
Peter Dinklage - Sumber: deadline.com
Peter Dinklage memang layak mendapat pujian di serial GoT. Aktingnya menawan. Simak saja pembelaaan dirinya di hadapan persidangan di episode The Laws of Gods and Men di musim ke-4.Jangan dilupakan juga akting Pedro Pascal yang memerankan tokoh Oberyn Martel. 

Pascal belakangan terkenal dalam serial The Mandalorian. Pascal memerankan jago pedang yang ingin balas dendam karena keluarganya dibunuh atas perintah keluarga Lannister. Musim pertama GoT juga menghadirkan Jason Momoa yang berperan sebagai kepala suku barbar Khal Drogo. Momoa belakangan ngetop sebagai Aquaman dalam semesta DC.

Pecinta GoT mungkin tidak akan sabar menantikan enam cerita sebelum GoT (prequel) dengan judul House of The Dragon, Dunk and Egg, Nymeria, The Sea Snake, dan Flea Bottom. 

GoT juga akan diadaptasi dalam versi animasi. House of The Dragon tayang tahun depan sebanyak 10 episode.Perebutan kekuasaan memang tak pernah habis terjadi di dunia. Senyum dan tragedi menjadi bahan narasi. Pertanyaannya : apakah manusia akan belajar untuk menghindari atau malah terinspirasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun