Kembali ke soal Ayu Ting Ting dan sindrom Runaway Bride, bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskannya?
Aaron Ben-Zeev  seorang guru besar filsafat dalam tulisannya di Psychology Today menjelaskan beberapa pengantin wanita kabur dan menolak pengantin pria jelang detik-detik pernikahan.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa seorang pengantin (wanita khususnya) membatalkan perkawinan yang sudah di depan mata. Alasan Pertama: adanya ketakutan yang muncul di dalam perasaan bahwa ia tidak yakin dapat menindaklanjuti tindakan serius apapun dalam perkawinan. Alasan Kedua:Ketakutan (fobia) akan komitmen jangka panjang.Alasan Ketiga:kurangnya cinta tanpa syarat kepada pasangan.
Dalam banyak kasus kombinasi ketiga alasan ini saling campur baur mendominasi.
Alasan pertama sesungguhnya menyergap pada banyak calon pengantin wanita. Aaron menduga alasan pertama terjadi karena kebiasaan untuk lari menghadapi persolan sulit selama hidup. Mereka biasa lari dari persoalan. Menghindari untuk menyelesaikannya.
Alasan kedua fobia komitmen jangka panjang terjadi karena khawatir perkawinan akan gagal dan menyebabkan luka emosi yang dalam. Film Runaway Bride mungkin menggambarkan alasan ini.
Alasan ketiga adalah karena pasangan wanita tidak betul-betul mencintai pasangan prianya. Pasangan wanita tiba-tiba sadar calon pasangan hidupnya ini bukanlah yang sempurna diidamkan.Perasaan ini menyebabkan mereka melarikan diri.
Dalam kehidupan nyata banyak pula calon pengantin wanita yang tetap melaksanakan perkawinan walau ketiga alasan pembatalan muncul. Adanya harapan waktu akana membuat perkawinan bahagia  atau keyakinan lahirnya keturunan membuat situasi menjadi berganti lebih menyenangkan. Tidak sedikit yang menolak membatalkan karena menghindari situasi mempermalukan pasangan dan keluarga besarnya. Di Indonesia kemungkinan alasan ini banyak terjadi. Selain pemahaman agama dan lingkungan sosial yang mengutamakan terjaganya nama baik keluarga.
Perkawinan, kata Aaron, adalah titik dimana pasangan pria dan wanita melepaskan kemungkinan-kemungkinan pilihan bebas dan bersama saling menyesuaikan. Tidak sedikit yang menghadapi kesulitan untuk penyesuaian tersebut dan menutup kemungkinan untuk memilih yang lain sambil sepakat bersama pasangan untuk sehidup semati.
Kita harus ingat bahwa cinta tanpa syarat (unconditional love) terjadi saat kita menyatakan cinta bukan karena melainkan walaupun. Mungkin itu yang seharusnya disadari agar kisah Runaway Bride tidak terulang lagi.