Ayu Ting Ting dan Sindrom Runaway Bride
Ayu Rosmalina atau lebih populer disapa Ayu Ting Ting menjadi bahan pembicaraan pekan ini. Penyanyi dangdut yang populer dengan lagu Alamat Palsu itu membatalkan pernikahannya dengan Aditya Jayusman. Ayu dan Adit sebetulnya sudah merencanakan acara lamaran 14 Februari 2021 atau tepat di hari Kasih Sayang. Setelah itu resepsi pernikahan digelar 20 Februari. Namun apa dikata 10 hari sebelum hari lamaran Ayu membatalkannya.
Pihak penyelenggara perkawinan alias Wedding Organizer (WO) mengaku persiapan perkawinan sudah 90 persen. Akibatnya pihak WO mengalami kerugian karena sebagian vendor sudah menyiapkan barang-barang keperluan. "Belum jodoh," begitu alasan singkat Ayu sebagaimana dikutip Kompas.com.
Akun instagram @ayutingting92 sudah tidak memuat lagi foto-foto kebersamaan Ayu dan Aditya Jayusman. Aditya Jayusman adalah duda kelahiran Bandung Jawa Barat. Ia lulusan S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kimia. Sindonews.com mengungkap Aditya adalah karyawan perusahaan industri kimia yang kantor pusatnya di Michigan Amerika Serikat.
Ayu Ting Ting aktif sebagai penyanyi mulai 2006 hingga sekarang. Ayu sebelumnya menikah dengan Henry Baskoro Hendarso 2013 dan dikarunia satu putrid bernama Bilqis Khumairah Razak.Alumna Universitas Gunadarma ini juga memiliki seorang adik bernama Assyifa Nuraini.
Pembatalan pernikahan memang suatu peristiwa yang memiliki dampak sosial emosi yang besar. Â Sebagai pihak perempuan keluarga Ayu mengalami kerugian ekonomi dengan pembatalan tersebut. Namun posisi pihak yang dibatalkan (keluarga Aditya) kemungkinan lebih besar menanggung kerugian emosi sosial.
Nama baik keluarga di hadapan handai tolan serta relasi tercoreng moreng. Harus diingat pula perkawinan di Indonesia tidak hanya perkawinan sepasang insan manusia namun juga "mengawinkan" dua keluarga besar pihak mempelai pria dan wanita. Perkawinan begitu sakral sehingga menjadi momen yang membahagiakan dan diharapkan hanya terjadi satu kali.
Di Amerika peristiwa batalnya perkawinan sempat menjadi liputan nasional. Media menyebutnya sebagai Runaway Bride case atau kasus kaburnya pengantin perempuan. Peristiwa ini melibatkan wanita bernama Jennifer Wilbanks dan pengantin pria bernama John Mason.Â
Pasangan ini dijadwalkan menikah 30 April 2005 di Duluth Georgia Amerika Serikat. Namun 26 April Jennifer kabur dari rumah . Peristiwa ini tercium pers dan menjadikannya liputan nasional. Isu yang berkembang Jennifer dibunuh oleh John Mason. Tanggal 29 April Jennifer menghubungi Mason dan mengaku menjadi korban penculikan dan kekerasan seks oleh sepasang Hispanik.
Penyelidikan FBI akhirnya membuka permainan Jennifer. Ia hanya berpura-pura diculik dan mendapat kekerasan seksual. Tindakan Jennifer dikategorikan sebagai memberikan pernyataan palsu. Jennifer dijatuhi hukuman percobaan dua tahun dan 120 jam pekerjaan sosial. Ia juga didenda setara dengan Rp 31.520.000 karena membuat laporan palsu.
Dunia Hollywood pernah mengangkat persoalan pengantin wanita yang kabur dari perkawinan dengan judul Runaway Bride. Film drama komedi yang beredar tahun 1999 ini menampilkan Julia Roberts dan Richard Gere dengan sutradara Garry Marshal. Ketiganya pernah sukses dengan film legendaris Pretty Woman tahun 1990.