Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Amien Rais dan "People Power"

10 April 2019   10:22 Diperbarui: 10 April 2019   10:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan tokoh religious tersebut menambah semangat apalagi tuduhan kecurangan pemilu ikut mengobarkan kemarahan rakyat Philipina dan membuat mereka tidak peduli dengan blokade kendaraan lapis baja, todongan senjata berat dan helikopter yang terus meraung di langit Manila. 

Belum lagi pernyataan presiden Amerika Ronald Reagan yang tetap memberikan dukungan di awal people power terjadi. Seiring berjalannya waktu dukungan ini berubah menjadi tekanan agar Marcos keluar dari Philipina seirama dengan gencarnya tekanan "people power". Tahun 2001 masyarakat Philipina mengulang sejarah people power dengan mendesak mundur presiden Estrada.

2.Dukungan kelompok berpengaruh

Kelompok masyarakat yang menjadi motor sebuah gerakan menjadi prasyarat penting terjadinya gerakan people power. Di Philipina dan Korea Selatan kelompok keagamaan memberikan pengaruh besar sebagai motor people power. Sedangkan di Taiwan,Myanmar, Tiongkok, Bangladesh dan juga Indonesia maka mahasiswa menjadi kelompok terdepan gerakan people power. 

Meskipun dalam prakteknya elemen masyarakat yang terlibat sangatlah banyak namun selalu muncul kelompok dominan atau yang mengklaim sebagai kelompok dominan dalam gerakan tersebut.Di Indonesia dan Philipina peran militer ikut mempengaruhi terjadinya gerakan people power (Katsiaficas,2013:8).

3.Peristiwa yang menjadi momentum

Bila tewasnya Senator Benigno Aquino menjadi peristiwa yang mendorong terjadinya people power di Philipina maka Gerakan Reformasi di Indonesia disulut dengan penembakan 4 mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998. 

Elang Mulia Lesmana, Heri Hartanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie adalah empat mahasiswa Trisakti yang tewas ditembak aparat dalam peristiwa demonstrasi di Kampus Trisakti Jakarta Barat. 

Keesokan harinya Jakarta mengalami kerusuhan dengan pembakaran bangunan, kendaraan bemotor dan kekerasan seksual terhadap perempuan etnis Tionghoa. 

Seluruh peristiwa itu tidak berkaitan langsung namun saling berkaitan secara waktu dengan gerakan mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR Senayan. Pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan berhenti secara resmi dan digantikan wakilnya BJ Habibie.

Berbagai analisis muncul dengan menyebutkan faktor krisis ekonomi yang ditandai jatuhnya nilai tukar rupiah sejak 1997 terhadap dolar sebagai kondisi yang menyebabkan sulitnya masyarakat memperoleh kebutuhan pokok sebagai peristiwa yang mendorong pergantian rezim Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun