Fungsi sosial jurnalisme terlihat ketika jurnalis dalam memproduksi berita tidak hanya mendeskripsikan peristiwa tetapi juga untuk menjelaskan situasi dan perubahan yang rumit, menjadi lengkap dan inklusif, memungkinkan pembaca dan pemirsa membedakan mana yang penting dan mana yang remeh temeh. Produksi informasi/berita mencerminkan aspek positif dan negatif dari kegiatan manusia dan menawarkan solusi konstruktif yang potensial menjawab tantangan yang ada.
Persoalan informasi yang dapat diandalkan ini makin penting di era masyarakat yang cenderung mempercayai informasi hanya berdasarkan kesesuaian dan keyakinan politik. Kondisi ini makin rumit ketika pesta demokrasi pemilihan presiden yang seharusnya adalah ajang adu wacana cara mengubah kehidupan sosial ekonomi masyarakat agar lebih baik, berganti menjadi arena saling hujat para pendukung calon nahkoda masa depan negara.Â
Jika situasi kondisi seperti ini terus terjadi bukan mustahil korupsi informasi melalui hoax, berita palsu dan sesat informasi akan terus marak dan menggerus kualitas demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H