Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Panjang Usia

15 Desember 2017   06:27 Diperbarui: 15 Desember 2017   08:22 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak ingin panjang umur dan tetap sehat? Umumnya manusia ingin kehidupannya di dunia berlangsung lama. Setelah menikah dan dikaruniai anak maka ingin dikarunia cucu. Kalau sudah punya cucu ingin juga punya cicit. Begitu seterusnya. Tentunya panjang usia dikaitkan dengan kesehatan jiwa raga.Syukur-syukur masih dapat bekerja bermanfaat untuk sesama.

Ada memang manusia yang takut hidup tua.Vokalis band Inggris Queen Freddie Mercury misalnya tak pernah menginginkan hidup di usia lanjut. Keinginan Freddie terkabul. Ia wafat di usia 45 tahun.

Hingga tahun 2016 Indonesia diperkirakan memiliki penduduk usia lanjut dengan jumlah 21 juta jiwa (Kompas, 20/5/17). Jumlah ini diyakini akan bertambah sesuai dengan makin banyaknya kesadaran akan pentingnya kesehatan.

PBB memperkirakan hingga tahun 2050 30% warga di 64 negara adalah warga lanjut usia. Tingkat harapan hidup manusia terus bertambah. Rata-rata usia harapan hidup di negara maju adalah 78 tahun. Sementara negara berkembang seperti Indonesia usia harapan hidup rata-rata 64 tahun dan akan terus bertambah menjadi 74 tahun.

Meski  manusia usia lanjut terus bertambah namun upaya agar dapat tetap sehat dan panjang umur sepertinya masih menjadi rahasia. Belum ditemukan secara pasti bagaimana seseorang dapat mencapai usia lanjut dan tetap sehat. Hingga hari ini rahasia panjang umur masih terus dicari dan dikaji.

Sementara rahasia pasti panjang usia masih terus dicari bolehlah kita meyakini beberapa hal yang menjadi bagian dari upaya panjang umur. Hal ini didapatkan dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan para lanjut usia. Berikut ini beberapa kesimpulan hasil pengamatan dan omong-omongan penulis dengan sejumlah warga lanjut usia.

1. Menjaga pola makan

Para lanjut usia yang tetap sehat ternyata sangat memperhatikan soal makanan. Mereka makan hanya untuk bertahan hidup. Menu makanan rumah lebih disukai daripada makanan jajanan sehari-hari.Porsinya pun secukupnya. 

Tak ada istilah ngemil. Dan yang menarik, mereka berhenti makan setelah jam 5 sore. Tak ada istilah makan malam.Jika mereka harus makan malam karena pesta kawinan misalnya, maka porsinya sedikit. Sekedar membunuh rasa  kepenasaran lidah. Bukan untuk menyamankan perut.

2. Mencukupi tidur

Para lanjut usia yang sehat tidur awal di sore hari. Mungkin setelah sholat Isya, mereka sudah hilang di alam mimpi. Namun jelang subuh jam 4 pagi mereka sudah bangun dan mandi. Di siang hari tidur siang walau sebentar adalah kebiasaan mereka selanjutnya.

3. Tetap beraktivitas

Terus bergerak. Itulah ciri manusia sehat. Begitu juga para lanjut usia. Mereka yang sehat terus melakukan aktivitas. Menyiram tanaman rutin pagi sore, senam pagi bersama, datang ke pengajian atau arisan adalah rutinitas yang dengan riang gembira dinikmati. 

Memang ada para lanjut usia yang tetap bekerja mencari nafkah. Kondisi ini mungkin tak dapat dinikmati semua lanjut usia. Namun merupakan kondisi yang member semangat karena memberi keyakinan di usia lanjut masih bermanfaat.

Mungkin inilah tiga kunci rahasia umur panjang sependek yang saya ketahui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun