Mohon tunggu...
Doddy Jakarta
Doddy Jakarta Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bebaskan Indonesia Dari PENJAJAHAN ASING

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau Benar Editan, Mana Pidato VLkodat Sebenarnya?

11 Agustus 2017   09:31 Diperbarui: 11 Agustus 2017   20:04 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari www.youtube.com

Banyak cara tidak benar untuk melakukan pembelaan serampangan terhadap anggota korps. Salah satu kejadiannya di Partai Nasdem, bahwa pidato Viktor Laiskodat (VL) yang sangat provokatif dan penuh kalimat hasutan, dikatakan didalam pernyataan resmi Partai Nasdem atas dasar penilaian dari Tim Kajian yang melibatkan Dewan Pakar, Pengurus Harian dan Badan Advokasi Hukum DPP Partai NasDem, bahwa kalimat pidato VL ada yang mengeditnya lalu dipublikasikan sehingga menghilangkan konteks, konten dan substansi dari isi pernyataan yang aslinya.

Bisa terjadi, karena keterdesakan, Tim Partai membuat pidato versi baru yang direkam adalah kalimat baru VLkodat selanjutya di selaraskan dengan gambar rekaman di NTT dan ini dikatakan sebagai yang asli. Kunci para pemirsa penyaksi publik adalah ditangkapnya orang atau kelompok yang mengedit pidato tersebut dan bukan pengedit yang direkayasa (ngaku ngaku mengedit). Oleh karena itu pihak penegak hukum yang benar, harus mengambil alih kasus ini agar terungkap yang sebenarnya.

Kemudian, dari Partai Nasdem juga tidak terlihat ada upaya kuat dan keras untuk melaporkan dan mencari pihak yang mengedit pidato tersebut. Sehingga menjadi tanda tanya bagi semua kalangan dan pihak, apakah benar ada editan dari rekaman selama 21 menit 12 detik itu ? Atau hanya pembelaan rekan separtai secara lemah argumentasi tidak berdasar.

Dalam keadaan seperti ini, Viktor Laiskodat sendiri tidak memberikan apapun pernyataan tentang apa yang dia telah pidatokan sehingga menjadi permasalahan merendahkan ummat Islam dan merendahkan beberapa Partai yang dituduh dengan partai intoleransi dan Partai yang mau mendirikan Negara Khilafah.

Wawasan Viktor Laiskodat adalah sangat dangkal dan rendah tentang Khilafah sehingga mengartikan Khilafah hanya dengan sholat saja (ini adalah penghinaan kepada agama Islam). Semua orang yang paham akan arti sebenarnya Khilafah akan tertawa mendengar isi pidato provokatif VLkodat di NTT itu.

Untuk lebih jelasnya, jika ingin melihat lebih gamblang tentang kisah Khilafah, kepada semua para Partai Koalisi Pemerintah Joko Widodo, tontonlah film "Kingdom Of Heaven (buatan tahun 2005)" buatan Hollywood disutradarai Ridley Scott. Bagaimana Salahuddin Al Ayubi sebagai tentara kekhalifahan sangat memegang teguh etika perang dan toleransi beragama serta hak azasi manusia.

Memperhatikan dan menyimak, meneliti dari rekaman yang ada, kita semua bisa mengambil kesimpulan, bahwa pidato VL di NTT itu, adalah pidato yang ingin mengambil dan mencontek heboh nasional tentang kasus Ahok, sehingga diri VLkodat dapat boncengan memanfaatkan publikasi bombastis gratis. Kini kita sudah sangat cerdas dan tidak akan terpancing dengan gaya gaya hujatan konyol seperti itu. Sebaiknya pihak aparat penegak hukum segera menangkap VL karena sudah melakukan pidato provokasi di NTT. Yang paling berbahaya adalah kalimat VLkodat mengancam untuk MEMBUNUH LEBIH DAHULU KADER 4 PARTAI (Gerindra, PKS, Demokrat, PAN) DAN UMMAT ISLAM.

Jika kesimpulan dari Tim Kajian partai Nasdem bahwa pidato VLkodat adalah editan dan selanjutnya si pengedit tidak terbukti, maka kita semua bisa menilai Partai Nasdem adalah sebagai partai apa dan publik sendiri yang dapat menilainya. Banyak Partai yang sangat mudah membuat kesimpulan tanpa dasar yang kuat demi membela partainya atau kadernya dan ini adalah sangat fatal jika kesimpulan sangat berbeda dengan yang sebenarnya terjadi.

Beberapa tanggapan di masyarakat atas pidato VLkodat adalah :

1. Banyak yang khawatir VLkodat tidak sendirian, kemungkinan sudah ada kelompok yang juga sudah merencanakan pembunuhan-pembunuhan menjelang Pilpres 2019.

2. Kepada para kader 4 partai dan para umat Islam perlu berhati-hati, bahwa VLkodat bisa sebagai juru bicara resmi dari kelompok yang rencanakan pembunuhan.

3. VLkodat sampai saat ini dilindungi atas statemen pembunuhan terhadap kader 4 partai dan tokoh ummat Islam, berarti dia menjalankan misi itu tidak sendirian.

4. Sampai saat ini Presiden Joko Widodo mendiamkan saja anggota koalisinya hendak membunuh 4 partai yang tidak mampu ditundukkannya, ada apa sebenarnya ? Pembunuhan dengan motif politik biasanya diawali dengan rumor.

5. Ancaman pembunuhan terhadap kader 4 partai dan tokoh ummat Islam dari koalisi pendukung Presiden Joko Widodo adalah serius dan samgat berbahaya.  

6. Kemungkinan kegentingan yang memaksa itu, bila ada anggota koalisi partai pendukung pemerintah hendak membunuh para tokoh ummat Islam dan kader 4 partai diluar koalisi pemerintah.

 Pada zaman informasi ini, sangat mudah dan cepat kita mengetahui perkembangan dan perjalanan informasi sehingga media sosial sekarang bisa lebih unggul dapat dipercaya dari pada media mainstream (tentunya dengan saringan wawasan pembaca). Kalau di media mainstream masih ada penghalusan kalimat atau editan, akan tetapi di media sosial tidak ada editan, karena semua informasi keluar secara apa adanya. (Doddy Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun