Ke mana saya akan belajar?
Dengan begitu banyak pertanyaan yang muncul, akhirnya bisa dijawab satu per satu sehingga saya dapat melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu action. Berikut kutipan pepatah dari Mario Teguh dalam salah satu show-nya, "Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah mencoba karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil." Berbekal keyakinan dan tekad bulat, akhirnya penulis mulai melangkah. Pada tahap ini, penulis berhasil meyakinkan pada diri sendiri dan sekeliling bahwa penulis siap menghadapai berbagai tantangan yang ada.
Pada hari pertama pembukaan distro, ayah penulis mendatangi distro dan melayangkan pernyataan yang menghancurkan mental penulis. Beliau berkata, "Dod, di keluarga kita tidak ada satu pun orang yang berbisnis di bidang pakaian, ini sulit dan susah". Jika saja penulis tidak memiliki modal nekat dan semangat serta mimpi yang cukup, pasti hari itu juga sudah mengurungkan niat untuk membuka bisnis distro tersebut. Namun, dengan mengucap bismillah, akhirnya penulis memutuskan untuk memulai bisnis tersebut.
 Apa yang terjadi dengan bisnis distro penulis? Pada tiga bulan pertama, sudah bisa mengembalikan modal yang dikeluarkan. Bahkan, dapat menikmati keuntungan dari bisnis tersebut hampir 4,5 tahun. Dengan keberhasilan ini, orang tua penulis yang awalnya tidak setuju, justru menjadi pendukung utama. Apa yang selalu mereka lakukan dengan bisnis yang penulis bangun ini? Beliau layaknya seorang PR (public relation= humas) yang selalu mempromosikan distro kami ke seluruh anggota keluarga kami
yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Hal ini merupakan suatu pencapaian pribadi  penulis yang sangat indah.
Berkaca pada pengalaman tersebut, berikut pesan yang ingin disampaikan.
Bagaimana menetapkan hati untuk melangkahkan kaki di bisnis yang kita pilih dan menciptakan keyakinan yang kuat untuk diri kita sendiri?
Bertahan mendengarkan semua cerita buruk dan dukungan negatif dari lingkungan. Ubahlah pandangan mereka dengan pemikiran kita serta jadikan pemikiran negatif mereka sebagai pembakar semangat  untuk membuktikan bahwa kita bisa.
Dengan pengalaman tersebut dan beberapa bisnis yang telah penulis lalui, terbukti bahwa jika kita akan memulai suatu bisnis baru, diharapkan kita memiliki mental sekuat baja.
8. Â Risiko di dalam berbisnis dapat dihapuskanÂ
Risiko di dalam dunia bisnis memang benar adanya dan sangat dekat dengan pebisnis. Namun demikian, sebagai pebisnis jangan takut dengan risiko. Jadikanlah risiko sebagai teman bisnis yang juga harus dikelola dengan baik. Ada satu kata bijak yang bisa dijadikan pegangan dalam memendam ketakutan terhadap risiko "nothing inÂ