Setelah melihat keseluruhan sifat-sifat dari dunia bisnis, selanjutnya harus memperbaiki asumsi kita mengenai dunia bisnis itu sendiri. Di kalangan masyarakat, ada beberapa orang yang beranggapan salah tentang bisnis. Oleh karena itu, perlu diluruskan pemikiran yang salah tersebut karena dapat membuat pebisnis baru yang masuk ke dunia ini memiliki mental cepat menyerah serta menyatakan dirinya gagal dan kalah sebelum berperang. Berikut 10 pemikiran yang salah tentang dunia bisnis yang harus diluruskan.
ini memiliki mental cepat menyerah serta menyatakan dirinya gagal dan kalah sebelum berperang. Berikut 10 pemikiran yang salah tentang dunia bisnis yang harus diluruskan.
1. Â Bisnis seperti hitungan di atas kertas
Banyak sekali orang yang baru masuk ke dalam dunia bisnis melakukan gambaran sangat sederhana tentang suatu bisnis. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis sesimpel perkalian di atas kertas atau perhitungan dengan beberapa tombol komputer yang menghasilkan angka-angka indah. Hal ini tidak salah, tetapi perlu pemahaman lebih lanjut tentang bisnis tersebut.
Ketika memulai bisnis, kondisinya tidak akan semudah seperti yang diinginkan. Banyak hal-hal ekstra yang harus ditambahkan di dalam perhitungan bisnis yang tidak terhitung di atas kertas. Keadaan ini sering kali mengantarkan  ke dalam kenyataan bahwa hasil yang akan didapatkan jauh lebih sedikit dari hitungan sebelumnya. Mungkin hitungan kita baru akan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat di awal setelah semua keadaan sudah dapat disesuaikan dengan yang diharapkan. Keadaan ideal tersebut akan tercapai dengan proses belajar dan penyempurnaan diri yang membutuhkan waktu cukup panjang. Dengan demikian, sebaiknya melihat kembali hitungan perencanaan (feasibility study) dan memulai dari angka keuntungan terendah, bahkan sekadar mampu menutupi biaya operasional (BEP). Hal ini sangat penting dilakukan sehingga jika hasil yang didapat tidak sesuai dengan perencanaan, tidak akan shock/terkejut dan langsung menyerah.
Ingat, bahwa real hasil perhitungan mungkin membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa jadi 1---3 tahun ke depan. Dengan demikian, bila kenyataan dan harapan terlalu jomplang dengan realitas, mental kita tidak akan jatuh, bahkan bisa berpikir positif bahwa memang kita baru saja memulai bisnis tersebut dan membutuhkan waktu untuk mencapai angka-angka indah sesuai dengan perencanaan.
2. Â Â Â Dalam bisnis, semua kondisi akan ideal
Kebanyakan pebisnis baru beranggapan bahwa semua kondisi akan sangat ideal (cateris paribus). Semua kondisi akan sesuai dengan literature, harapan, dan cerita-cerita yang pernah kita dengar, baik kondisi produksi, teman kerja, lingkungan, maupun dunia persaingan. Padahal, dunia bisnis tidak seperti itu. Oleh karenanya, ubahlah pemikiran tersebut dan mengertilah bahwa bukan hanya ada satu atau dua hal yang nanti akan berbeda antara harapan dengan keadaan di dalam bisnis itu sendiri.
Perbedaan keadaan dan realitas tentu saja tidak akan mudah dihadapi. Oleh karenanya, persiapan mental untuk menghadapi kondisi seperti itu harus dilakukan sebelum terjun ke dunia bisnis. Jika menghadapi kondisi demikian, tetap tenang dan percayalah bahwa kondisi yang tidak ideal akan membawa ke dalam perubahan strategi, gaya, dan penetrasi  dalam dunia bisnis yang digeluti. Cara menghadapi kondisi seperti itu akan membawa kita menjadi seorang pebisnis yang andal dan memiliki gaya berbisnis khas.
3. Berbisnis  akan menghasilkan untung yang cepatÂ