Mohon tunggu...
doddy domba
doddy domba Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi aqiqah Indonesia dan Praktisi Peternakan domba dan Kambing

Setelah semua pengalaman dalam Studi, beberapa bisnis dan beberapa posisi dalam karir, sekarang saya memutuskan untuk membuka usaha sendiri yang fokus dalam peternakan domba dan semua sektor yang berhubungan dengan bisnis semacam ini seperti Domba F&B, Toko Makanan, Motivator menjadi pengusaha, dan konsultan domba di indonesia, dan tujuan besar hidup saya adalah untuk menciptakan industri domba di indonesia, dan berharap dapat membuka hubungan dengan industri domba internasional yang sudah ada Specialties: Busines, Farming, Comunicating, ( CEO Aqiqah Saung Domba ) ( Ketua Dewan Pendiri Aspaqin/asosiasi pengusaha aqiqah indonesia ) ( Ketua Bidang Pemasaran Hpdki/himpunan peternak domba kambing ) ( Founder Group Facebook Pertemanan Peternak Domba Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Karakter Dunia Bisnis, bagi Anda yang Hendak Berbisnis Pahamilah Dunia Usaha Itu

18 November 2021   16:31 Diperbarui: 21 November 2021   11:10 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

2.   Dunia bisnis adalah dunia kanibalisme  

Sebagai gambaran, hari ini ada 10 kue yang dibutuhkan orang untuk dimakan. Saat ini, mereka bisa mendapatkan kue tersebut dari lima penyedia kue yang sudah ada. Pada keesokan harinya, kita datang sebagai pedagang ke-6 di dalam bisnis tersebut. Kedatangan

kita belum tentu menyebabkan kebutuhan kue akan bertambah, bahkan menjadikan penyedia kue yang ada untuk membagi kue mereka kepada kita. Itulah bisnis. 

Budaya persaingan akan selalu ada. Jadi, siapkan mental   untuk mendapat perlawanan yang sengit dari penyedia kue sebelumnya yang kemungkinan pelanggannya telah  kita rebut. Bukan hanya itu, setelah kita mendapatkan kue dari pesaing, tugas selanjutnya adalah menjaga kue kita agar tidak diambil kembali oleh pemain lama atau para pemain baru yang masuk ke bisnis yang sama.

3.      Dunia bisnis adalah dunia orang-orang terbaik 

Jangan pernah menjadi pebisnis yang puas dengan kondisi yang ada pada saat ini karena setiap pebisnis memiliki penetrasi (kemampuan memasuki pasar) yang berbeda-beda. Jika sudah menetapkan diri menjadi pebisnis, ada satu hal yang harus selalu ada di pikiran "bisnis saya masih belum sempurna dan saya harus selalu memperbaikinya". Ingat konsep bahwa kita belum apa-apa. 

Seorang pebisnis besar sesukses apa pun akan selalu merasa banyak ruang dari bisnisnya yang harus diperbaiki. Apabila dia telah berani menengadahkan kepala dan membusungkan dadanya, berarti dia sudah siap untuk jatuh dan dimakan oleh pebisnis-pebisnis lain.

Oleh karena itu, jika masih ingin terus berada dalam dunia bisnis, kita harus selalu berjalan dengan kepala yang menghadap ke depan lurus dan jangan terlalu mendongak. Yakinlah bahwa masih banyak kekurangan dan kita perlu memperbaiki diri. Hanya dengan pemikiran ini, kita akan menjadi pebisnis unggul.

4.   Dunia bisnis adalah dunia pelari cepat

Pernah mendengar konsep "jika bisa dilakukan sekarang, jangan tunda besok untuk melakukannya!" Itu adalah konsep lainnya dalam bisnis, tidak ada hari esok untuk sebuah bisnis. Jika kita tunda pekerjaan dan pikiran kita, mungkin pemikiran itu sudah digunakan oleh orang lain. Hal ini menyebabkan kita terlambat satu langkah dalam persaingan yang dihadapi. 

Oleh karena itu, jangan pernah menunda pekerjaan jika kita merasa ada yang harus dilakukan. Ingat "just do it now", pokoknya harus dikerjakan sekarang, sekarang, dan sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun