Mohon tunggu...
Doddy Arie Kresna
Doddy Arie Kresna Mohon Tunggu... Freelancer - @gededoddyariekresna

Never Stop Learning

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anak Muda Salah Berpolitik?

4 Mei 2019   11:33 Diperbarui: 4 Mei 2019   13:20 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2019 adalah tahun politik, begitu banyak orang yang membicarakan politik, banyak juga yang beradu argumen, berdebat hingga sampai bermusuhan hanya saja karena perbedaan pandangan.

Terselenggaranya pemilu serentak kali ini baik itu pilpres maupun legislatif, membuat semua kalangan mulai dari pemerintah, masyarakat sipil bahkan seluruh masyarakat Indonesia turut serta dalam perayaan pemilu tahun ini.

Ada yang mencalonkan, ada yang sebagi tim sukses, ada yang sebagai relawan, ada juga yang skeptis terhadap kondisi pemilu sekarang ini. Terutama dikalangan anak muda.

Dalam kacamata saya, anak muda di era millennial sekarang ini cendurung tidak peduli terhadap kondisi politik yang ada saat ini, mereka sudah aman terhadap zona dimana mereka nyaman dengan apa yang mereka lakukan. 

Padahal, jika kita bercermin kepada Bung Karno, bung besar sang proklamator kemerdekaan Relublik Indonesia yang dikutip dari bukunya Cindy Adams, dikatakan bahwa sewaktu Bung Karno muda sudah mulai mepelajari yang namanya perpolitik, mulai dari mendirikan perkumpulan Jong Java hingga mendirikan PNI di usianya yang masih tergolong muda.

Di era perkembangan teknologi digital yang sangat masif sekarang ini memang sulit untuk anak muda turut serta tahu menahu kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini, karena bagi mereka semuanya tentang hal itu sudah ada yang mengurusinya. 

Tapi menurut hemat saya, anak muda anak muda yang saat ini hidup di era sekarang, mereka pasti memiliki kemampuan berpikir yang lebih inovatif, kreatif bahkan lebih produktif dari pada orang tua yang sudah mulai lelah untuk hal ini. 

Hanya saja kurangnya kepedulian orang orang lama terhadap kemampuan anak muda menjadikan anak muda acuh terhadap kondisi politik saat ini. Tapi semua itu tidak berlaku untuk saya.

Tahun ini ada banyak politisi muda yang bermunculan di panggung politik Indonesia, salah satunya Tsamara Amany Alatas. Politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia, partai baru yang berisikan banyak anak muda anak muda cerdas dan inovatif. 

Politisi muda ini, selain wajahnya yang cantik, dia juga mampu membuat mata tercengang dengan cara dia berpikir dan berbicara di berbagai media mainstream. Saya salah satunya. Melihat Tsamara tampil dan berbicara di TV,  itu membuat saya berpikir bahwasanya ada juga anak muda yang sangat peduli terhadap perpolitikan di Indonesia sekarang ini. 

Yang lebih membuat saya terherankan, dia adalah seorang wanita, muda, berani dan cerdas. Di tahun ini Tsamara baru berusia 23 tahun, usia yang sangat muda untuk berkecimpung di dunia politik. Tapi itu tak membuat politisi muda ini takut terhadap apa yang dihadapinya. Terbukti dengan cara dia menghadapi politisi politisi senior dari berbagai partai lama.

Dengan banyaknya politisi muda saat ini, saya sendiri menjadi tertarik untuk mempelajari, mencari tahu hal hal yang ada relasinya dengan perpolitikan. Bagi saya, politik itu adalah cara untuk ikut berkontribusi dalam ke tatanegaraan, membangun bangsa, dan bermasyarakat pada khususnya.  

Di usia saya yang masih muda ini, tidak ada salahnya untuk belajar segala hal. Suatu saat apa yang kita pelajari saat usia muda akan menjadi bekal dalam kehidupan di masa tua nanti.

Sekiranya anak muda saat ini sudah mulai peduli permasalahan permasalahan yang ada. Kedepannya, anak muda akan mengambil alih kekuasaan. Mereka akan menunjukan bahwa mereka layak untuk diperhitungkan.

Jika ada anak muda yang membaca tulisan ini, mari kita mulai atur strategi untuk kedepan bangsa Indonesia yang lebih baik, kita perbaiki dikit demi sedikit, mulai dari hal kecil hingga nanti saatnya yang besar.

Doddy Arie Kresna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun