Semula aku menduga
akulah orang yang paling meradang
gelora cintaku sering kali salah amalat
dan selalu menubruk dinding tembok
sungguh itu dugaan tak berdasar
telah kuhabiskan waktu
hanya untuk menduga-duga
betapa dungu, lebih dari keledai
yang tak pernah mengulang
terjerumus ke lubang serupa
Detik bukankah terus berdetak
tak terasa matahari nyaris separuh abad
menemukanku yang terbaring lumpuh
di persembunyian paling pengap
betapa enggan dan congkaknya aku
tak juga beranjak ke arah-mu
Bandung, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!