Dalam dunia email marketing, reputasi pengiriman mengacu pada sekumpulan perhitungan spesifik yang secara langsung berhubungan dengan praktik pengiriman email.
Email dari pengirim dengan reputasi yang baik dapat terkirim dan pengirim dengan reputasi yang buruk diblokir atau email yang dikirimkan jatuh dalam folder "sampah".
Membangun reputasi dalam email marketing tidak jauh berbeda dengan membangun personal maupun corporate branding. Semuanya membutuhkan waktu yang lama dan konsistensi.
Untuk membangun reputasi tersebut, yang harus kamu perhatikan adalah:
Kesesuaian dan relevansi format
Membangun reputasi dalam email marketing baiknya tidak diawali dengan spamming, sehingga pengiriman pada subscriber dengan double opt-in yang jelas sangat dianjurkan.
Selain itu, karena rata-rata email marketing dibuat dengan mengikuti struktur tertentu dengan kombinasi teks dan elemen grafis, maka HTML sering diandalkan dalam pembuatannya.
Maka dari itu, penting untuk membuat HTML yang sesuai format, tidak berisikan kode yang berbahaya (disisipi link yang menuju ke url yang tidak terpercaya) dan sebagainya.
Konsistensi jumlah pengiriman
Berapa banyak email yang kamu kirimkan setiap kali melakukan blasting?
Konsistensi jumlah pengiriman email juga menjadi salah satu faktor dominan yang patut dipertimbangkan dalam penguatan reputasi emai marketing.
Meskipun demikian, bukan berarti jumlahnya harus secara pasti selalu sama setiap kali blasting. Yang dimaksud dengan konsisten ialah adanya penambahan atau pengurangan pun tidak langsung signifikan.
Misal, blasting 1 berjumlah 1k email, blasting 2 20k email, blasting 3 6k email. Hal ini tidak akan dianggap konsisten untuk membangun reputasi DKM.
Manajemen Database
Database yang dikelola secara baik juga, secara tidak langsung, berpengaruh pada reputasi email marketing.
Pasalnya, database yang dikelola secara rutin dan benar akan terbebas dari email yang sudah mati, email spam, blacklist, dan juga bounce.
Jika pengirim email mengirim email namun tingkat bounce, spam, dan blacklist-nya tinggi, maka hal ini justru akan menurunkan tingkat reputasi pengirim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H