Mohon tunggu...
Kelvin Layzuardy
Kelvin Layzuardy Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menulis ulasan produk

Selanjutnya

Tutup

Money

3 Tips Email Marketing untuk Bisnis Kecil

4 November 2021   01:50 Diperbarui: 4 November 2021   01:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penggunaan email marketing, bisnis kecil sangat mungkin kalah dari bisnis besar dari segi kapital serta jangkauan.

Namun, bukan berarti email marketing bisnis kecil tersebut tidak bisa lebih efektif dibandingkan email bisnis yang dikirimkan perusahaan besar.

Alasannya sederhana. Penentu efektivitas sebuah email marketing tidak bertumpu pada seberapa besar kapital dan audiens yang bisa dijangkau.

Penentunya, yang paling dominan, adalah konten beserta strateginya.

Kapital dan jangkauannya besar, tapi strategi dan kontennya buruk ya percuma juga. Yang ada malah buang-buang tenaga, masa, dan dana. Untuk apa?

Oleh sebab itu, bagi bisnis kecil yang menggunakan email marketing, sangat penting untuk mengetahui strategi dan konten yang seperti apa yang tepat agar tidak kalah dalam kompetisi.

Yang bisa bisnis kecil lakukan adalah ...

Menciptakan konten dengan formula yang tepat

Kalau bicara email marketing, formula konten tepat bukan hanya terdiri atas promosi yang ditulis secara apik, namun juga memberikan kesan urgensi.

Pasalnya, kesan urgensi membuat penerima membuka email bisnis Anda secepat mungkin, dan mengambil aksi serta tindakan secepat mungkin pula. Contohnya seperti melakukan pembelian.

Misalnya, Anda bisa membuat promosi yang hanya berlaku untuk periode waktu tertentu. Jangan terlalu cepat karena bisa jadi batas waktunya berakhir sebelum penerima email sadar bahwa ada kesempatan yang tidak boleh mereka lewatkan.

Pun jangan terlalu lama juga karena hal ini akan menggugurkan kesan urgensi yang ingin Anda bangun.

Mungkin 2 hingga 4 minggu adalah waktu yang ideal untuk sebuah promo.

Kecuali kita bicara soal flash sale ya.

Mengirimkan email kepada audiens yang tepat

Sebuah email marketing akan menjadi efektif apabila diterima oleh target market yang tepat sasaran.

Misalnya, Anda ingin menjual produk makanan anjing, tidak cocok kan kalau dikirimkan ke orang-orang yang tergabung ke dalam komunitas pecinta ikan cupang?

Nah, agar Anda bisa memastikan email Anda diterima oleh audiens atau pembaca yang tepat, sangat dianjurkan untuk membuat segmentasi penerima email (mengelompokkan kontak berdasarkan kategori tertentu).

Semakin baik Anda menargetkan email marketing, semakin besar pula kemungkinan audiens akan berkonversi menjadi pembeli.

Sekadar saran, cobalah membuat segmentasi berdasarkan riwayat pembelian, minat dan profil, pengeluaran rata-rata, serta seberapa jauh mereka berada dalam siklus penjualan.

Dengan membaginya ke dalam segmen yang berbeda-beda, Anda dapat menghadirkan penawaran yang paling tepat dan konten yang paling produktif di depan audiens yang paling sesuai untuk mengambil manfaat darinya.

Memilih email marketing tool yang tepat

Mengirimkan email marketing itu seringkali dalam skala besar. Dan, karena skalanya besar, hampir tidak pernah email marketing diketik dan dikirimkan satu per satu secara manual kepada setiap kontak di daftar penerima email.

Kalau cuma 5 - 10 orang, manual mungkin masih tidak masalah.

Bagaimana kalau 50? 100? 200? 500? 1000? Wah kacau kalau dilakukan manual.

Solusinya, Anda bisa menggunakan email marketing tool yang tepat guna mengirimkan email bisnis ke banyak kontak, sekaligus.

Nah, untuk mengetahui apa tool yang sesuai dengan kebutuhan Anda, lebih baik kalkulasikan dulu kemampuan finansial yang Anda miliki untuk mendapatkan layanan email marketing.

Kalau budgetnya sangat tinggi, mungkin Anda bisa menggunakan tool luar negeri seperti Mailchimp, HubSpot, dan semacamnya.

Kalau budgetnya sedang, pas-pasan, atau malah minim, Anda bisa menggunakan tool dalam negeri seperti DocoBlast.

Bukan berarti buatan dalam negeri lebih buruk dibandingkan besutan perusahaan asing. Tapi memang seringkali produk dalam negeri harganya lebih terjangkau karena disesuaikan dengan konteks kemampuan finansial penggunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun