Pun jangan terlalu lama juga karena hal ini akan menggugurkan kesan urgensi yang ingin Anda bangun.
Mungkin 2 hingga 4 minggu adalah waktu yang ideal untuk sebuah promo.
Kecuali kita bicara soal flash sale ya.
Mengirimkan email kepada audiens yang tepat
Sebuah email marketing akan menjadi efektif apabila diterima oleh target market yang tepat sasaran.
Misalnya, Anda ingin menjual produk makanan anjing, tidak cocok kan kalau dikirimkan ke orang-orang yang tergabung ke dalam komunitas pecinta ikan cupang?
Nah, agar Anda bisa memastikan email Anda diterima oleh audiens atau pembaca yang tepat, sangat dianjurkan untuk membuat segmentasi penerima email (mengelompokkan kontak berdasarkan kategori tertentu).
Semakin baik Anda menargetkan email marketing, semakin besar pula kemungkinan audiens akan berkonversi menjadi pembeli.
Sekadar saran, cobalah membuat segmentasi berdasarkan riwayat pembelian, minat dan profil, pengeluaran rata-rata, serta seberapa jauh mereka berada dalam siklus penjualan.
Dengan membaginya ke dalam segmen yang berbeda-beda, Anda dapat menghadirkan penawaran yang paling tepat dan konten yang paling produktif di depan audiens yang paling sesuai untuk mengambil manfaat darinya.
Memilih email marketing tool yang tepat
Mengirimkan email marketing itu seringkali dalam skala besar. Dan, karena skalanya besar, hampir tidak pernah email marketing diketik dan dikirimkan satu per satu secara manual kepada setiap kontak di daftar penerima email.
Kalau cuma 5 - 10 orang, manual mungkin masih tidak masalah.