Dengan semakin mudahnya akses terhadap teknologi digital, hal-hal yang dulu eksklusif untuk golongan tertentu kini mulai bisa diakses banyak kalangan.
Salah satunya adalah email marketing yang dulunya hanya eksklusif bagi korporat-korporat besar.
Namun, saat ini, email marketing bisa digunakan oleh bisnis berbagai skala, termasuk UMKM.
Tidak hanya sekadar bisa, malahan email marketing sekarang sangat direkomendasikan untuk digunakan UMKM.
Bukan hanya karena email marketing sangat mudah digunakan, tetapi juga karena efektivitasnya yang bukan isapan jempol belaka.
Namun, kendati begitu, penggunaan email marketing untuk UMKM tidaklah sembarangan.
Strategi email marketing untuk UMKM berbeda dengan korporat besar.
Kalau Anda masih bingung bagaimana strategi email marketing untuk UMKM yang tepat, berikut 3 tips yang dapat Anda manfaatkan.
Segmentasikan target email marketing
Sebenarnya, mengirimkan email marketing berdasarkan segmen targetnya juga bisa dilakukan oleh korporat.
Namun, yang membuat berbeda ialah mengirimkan sesuai segmentasi adalah kewajiban bagi UMKM.
Tentunya hal ini memiliki alasan-alasan tersendiri.
Pertama, UMKM cenderung tidak punya database kontak email yang banyak. Dengan demikian, blasting pun seakan hilang dari opsi.
Kedua, UMKM cenderung punya relasi yang lebih dekat dengan pelanggan-pelanggannya. Maka dari itu, mengkategorikan pelanggan berdasarkan segmentasinya akan membantu UMKM dalam mengirimkan konten-konten yang relevan dengan kelompok pelanggan tertentu.
Ketiga, pengiriman email marketing berdasarkan segmentasi berpotensi memberikan performa yang lebih berkualitas. Baik untuk penjualan maupun customer engagement.
Personalisasikan pengiriman
Email yang dipersonalisasi maksudnya dibuat serelevan dan seinteraktif mungkin dengan berbagai profil penerima email yang unik.
Personalisasi ini bisa dari segi pengirim email, sapaan yang memuat nama penerima, maupun konten yang sesuai dengan minat penerima.
Namun, sejatinya, pengiriman email yang dipersonalisasi tidak berhenti sebatas itu saja.
Beberapa hal yang lainnya yang bisa dipersonalisasi adalah waktu pengiriman email yang sesuai dengan zona waktu penerima dan/atau waktu penerima paling banyak membuka serta berinteraksi dengan email.
Hal lainnya ialah jenis konten yang disukai penerima. Entah hard sell maupun soft sell.
Memilih email marketing service provider yang tepat
Ketika bicara penggunaan suatu layanan, maka sudah umum jika yang terpikirkan pertama kali ialah investasi biaya yang mampu memberikan keuntungan jangka panjang.
Di konteks ini, yang dibahas ialah penyedia layanan email marketing yang mampu memberikan keuntungan tersebut.
Kalau bicara email marketing service provider, sebenarnya saat ini sudah ada banyak sekali.
Bahkan, kalau Anda googling, Anda akan menemukan puluhan hingga ratusan penyedia layanan yang berbeda-beda.
Namun, tidak semuanya cocok untuk UMKM yang punya limitasi tertentu dari aspek biaya.
Beberapa penyedia jasa email marketing bisnis yang besar seperti Mailchimp atau Sendinblue mungkin tidak cocok dengan UMKM.
Ya, bisa juga sesuai, namun biayanya pun bisa dibilang cukup mencekik karena kedua email provider itu diprioritaskan untuk kebutuhan korporat.
Untuk UMKM, yang disarankan ialah email marketing service provider lokal yang sesuai untuk berbagai skala bisnis, tidak hanya korporat saja.
Di Indonesia sendiri, service provider semacam itu sudah cukup banyak. Salah satunya ialah DocoBlast.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H