Namun, yang membuat berbeda ialah mengirimkan sesuai segmentasi adalah kewajiban bagi UMKM.
Tentunya hal ini memiliki alasan-alasan tersendiri.
Pertama, UMKM cenderung tidak punya database kontak email yang banyak. Dengan demikian, blasting pun seakan hilang dari opsi.
Kedua, UMKM cenderung punya relasi yang lebih dekat dengan pelanggan-pelanggannya. Maka dari itu, mengkategorikan pelanggan berdasarkan segmentasinya akan membantu UMKM dalam mengirimkan konten-konten yang relevan dengan kelompok pelanggan tertentu.
Ketiga, pengiriman email marketing berdasarkan segmentasi berpotensi memberikan performa yang lebih berkualitas. Baik untuk penjualan maupun customer engagement.
Personalisasikan pengiriman
Email yang dipersonalisasi maksudnya dibuat serelevan dan seinteraktif mungkin dengan berbagai profil penerima email yang unik.
Personalisasi ini bisa dari segi pengirim email, sapaan yang memuat nama penerima, maupun konten yang sesuai dengan minat penerima.
Namun, sejatinya, pengiriman email yang dipersonalisasi tidak berhenti sebatas itu saja.
Beberapa hal yang lainnya yang bisa dipersonalisasi adalah waktu pengiriman email yang sesuai dengan zona waktu penerima dan/atau waktu penerima paling banyak membuka serta berinteraksi dengan email.
Hal lainnya ialah jenis konten yang disukai penerima. Entah hard sell maupun soft sell.
Memilih email marketing service provider yang tepat
Ketika bicara penggunaan suatu layanan, maka sudah umum jika yang terpikirkan pertama kali ialah investasi biaya yang mampu memberikan keuntungan jangka panjang.