Mohon tunggu...
Kelvin Layzuardy
Kelvin Layzuardy Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menulis ulasan produk

Selanjutnya

Tutup

Money

Punya Lebih dari 100 Pelanggan? Saatnya Bisnis Melakukan Ini

24 September 2021   18:53 Diperbarui: 24 September 2021   19:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika bisnis Anda sudah memiliki banyak pelanggan, katakanlah lebih kurang 100 pelanggan, ada hal yang harus Anda lakukan untuk terus mengembangkannya.

Hal ini dikarenakan 100 pelanggan ada milestone pertama yang bisa jadi penanda untung atau buntungnya melanjutkan sebuah usaha.

Kalau Anda berhasil mencapai 100 pelanggan, besar kemungkinan pertumbuhan bisnis Anda juga laju.

Tapi, kalau Anda tidak melakukan apa-apa, Anda sama saja dengan kiper yang menendang bola ke gawang sendiri setelah berhasil menang adu penalti.

"Oke, apa yang harus saya lakukan?"

Buatlah sebuah database pelanggan dan mulai berinvestasi ke email marketing.

"Lho, kenapa?"

Saya berikan 3 alasan mengapa bisnis Anda harus investasi ke email marketing.

1. Penggunaan Email Membuat Bisnis Anda Lebih Profesional

Dewasa ini, bisa dibilang banyak teknologi komunikasi yang lebih sering digunakan ketimbang email.

Namun, pertanyaannya, manakah media komunikasi yang lebih profesional selain email?

Dari zaman internet baru sebesar biji jagung hingga seluas ladang jagung, email sangat erat kaitannya dengan bisnis atau dunia profesional.

Tentunya, hal ini bukan tanpa alasan. Email itu aman, sangat aman. Ya, meskipun harus diakui juga mulai banyak penipuan melalui email.

Tapi bandingkan dengan SMS, media sosial, atau aplikasi komunikasi lainnya.

Sejauh yang saya ketahui, kebanyakan aktivitas bisnis profesional dilakukan melalui email.

Kirim dokumen, kirim penawaran, kerjasama bisnis, hampir semuanya.

Dengan memiliki email bisnis yang aktif dan melakukan email marketing, bisnis Anda akan dipandang lebih prestisius. Baik oleh pelanggan, kompetitor, maupun rekanan bisnis Anda.

2. Promo Instan Melalui Notifikasi

Jika Anda sudah berbisnis dan sudah pernah melakukan strategi promosi, tentu Anda paham bahwa promosi merupakan steroid untuk proses penjaringan pelanggan baru.

Ketika seseorang melihat adanya promosi, besar kemungkinan orang tersebut akan mencari informasi lebih lanjut tentang dagangan Anda, bahkan juga sampai membeli.

Nah, yang jadi persoalan sekarang adalah bagaimana caranya agar promo ini bisa langsung dilihat oleh target market Anda?

Lewat media sosial? Bisa sih. Tapi, sebuah post di media sosial belum tentu dilihat langsung oleh pelanggan Anda (kecuali mereka tengah scroll-scroll dan secara tidak sengaja menemukan promo Anda.

Namun, yang saya maksud di sini, Anda harus bisa secara instan menyuguhkan promo untuk dibaca para pelanggan. Dalam jumlah banyak. Sekaligus.

Nah, bagaimana caranya?

Sebelum saya memberitahu caranya, mungkin Anda pernah menerima notifikasi dari Gojek, Shopee, Traveloka, atau sejenisnya ketika Anda menginstall aplikasi tersebut di ponsel Anda.

Melakukan promo lewat cara itu, atau yang biasa dikenal dengan push notification, sangatlah efektif.

Tapi, sayang seribu sayang, menciptakan aplikasi itu cukup mahal. Belum lagi mencari pelanggan yang mau menginstallnya. Belum pula membuat pelanggan mau mempertahankan aplikasi itu ponselnya

Kabar baiknya, push notification itu bisa diduplikasi dengan email.

"Kok bisa?"

Ketika Anda menerima email, pasti ada notifikasi email masuk di ponsel Anda. Itu lah yang bisa dimanfaatkan.

"Lalu letak promonya di mana?"

Tentu di subyek atau judul email. Yang muncul di notifikasi ketika menerima email masuk merupakan subyek dari sebuah email.

Maka dari itu, Anda harus pandai-pandainya merangkai kata guna membuat subyek email yang menarik.

Tidak hanya menarik loh, tapi juga menjual. Tidak cukup hanya menjual, tapi juga meyakinkan orang untuk melakukan pembelian.

3. Sebar info apapun tentang bisnis Anda. Sekaligus.

Bayangkan Anda ingin memberitahukan info apapun tentang bisnis Anda, entah pencapaian, promo, undangan webinar, atau apapun kenapa lebih dari 500 orang sekaligus.

Bagaimana caranya? Apakah lewat media sosial?

Jika disebar melalui media sosial, yakin 500 orang itu akan melihat promosinya? Jangankan melihat, apakah orang tersebut akan mengetahui kalau Anda sedang melakukan promosi?

Belum tentu.

Nah, ketika Anda ingin memastikan 500 orang itu melakukannya, Anda bisa mengandalkan email.

"Kalau pakai email sama saja harus kirim satu-satu dong. Dan kalau langsung kirim ke banyak orang, pasti kelihatan kita lagi spam."

Kalau Anda mengirim email manual, ya tentu itu yang akan terjadi.

Tapi tidak jika Anda menggunakan layanan email marketing.

Dengan teknologi email marketing, Anda bisa langsung mengirimkan promosi ke 500 orang, sekaligus.

Berbeda dengan media sosial, orang akan langsung tahu ketika Anda mengadakan promo, tepat di saat mereka menerima emailnya.

"Bagaimana bisa?"

Sama seperti yang saya jelaskan di nomor 2. Notifikasi. Anda harus tahu cara meramu subyek email yang baik.

Jadi, yang Anda butuhkan adalah skill menulis subyek, teknologi yang mendukung email marketing, beserta database email pelanggan Anda.

Teknologi Email Marketing?

Ya. Ini bukan yang disediakan Google atau Yahoo. Beda.

Teknologi yang saya maksud ialah yang disediakan oleh sebuah email marketing service provider.

Sebenarnya, ada banyak yang menyediakan. Baik perusahaan luar negeri maupun dalam negeri.

Kalau perusahaan luar, contohnya ialah Mailchimp dan HubSpot.

Kalau dalam negeri, ada DocoBlast.

Terkait mana yang harus dipilih, sebenarnya kembali ke preferensi Anda.

Tapi, saran saya, lebih baik ambil yang dalam negeri saja karena perbedaan bahasa.

Misalkan Anda menemui kendala atau kebingungan, akan jadi makin bingung kalau harus tanya-tanya menggunakan Bahasa Inggris, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun