Mohon tunggu...
Haafizhatuz Zahrah
Haafizhatuz Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Ragam Tafsir Kata Ma'ruf dalam Al-Qur'an

26 Juni 2024   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2024   13:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata ma'ruf sering dijelaskan sebagai apa yang diakui dan diterima oleh hukum Allah.Sebagaimana yang didefinisikan oleh professor Reuben Levy bahwa penggunaan kata ma'ruf (dan munkar) sebagai penjelasan bagi yang baik (dan buruk), secara tidak langsung menjelaskan bahwa Al-Qur'an menganut terminologi moral kesukuan dan menjadikannya bagian yang integral dari sistem etika baru.Secara bahasa ma'ruf berarti diketahui, dalam artian dikenal atau diketahui secara sosial dengan antitesisnya, yaitu munkar yang berarti tidak diterima dengan baik dan juga tak dikenal.Disini penulis akan menjabarkan arti-arti dari kata ma'ruf dengan menggunakan dua karya, yakni Mufradt Gharb al-Qur'an karya al-Rghib al-Asfihni dan Isl al-Wujh wa al-Nair f al-Qurn karya al-usain ibn Muammad al-Dmaghn.Berikut penjelasan kata ma'ruf dari kedua karya tersebut.

Pada kitab Mufradt Gharb al-Qur'an dijelaskan bahwa al-ma'rifah berarti mengetahui sesuatu melalui berfikir dan penelitian terhadap pengaruh yang ditelitinya.Kata al-ma'rifah meerupakan kebalikan dari kata al-inkar.Pada sebuah contoh kalimat  artinya si fulan sudah mengenal Allah.Kata mengenal dalam kalimat tersebut kenapa menggunakan kata daripada menggunakan ?.Kata sendiri secara harfiah lebih ditujukan pada satu objek, sedangkan pengetahuan manusia terhadap Allah sangatlah terbatas dan hanya sekedar pentadabburan tanda-tanda-Nya, bukan mengetahui Dzat-Nya.Seperti penggunaan kata pada kalimat pada kalimat tersebut menggunakan kata  bukan , dikarenakan kata digunakan untuk mengetahui hal-hal yang bersifat pendek dan membutuhkan pemikiran dan penelitian.Seperti yang dijelaskan sebelumnya, lawan kata dari adalah , seperti yang tertera pada ayat berikut:

"Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mengingkarinya"

(QS.An-Nahl[16]:83)

Selain itu pula ada beberapa arti yang dikandung oleh kata 'arif, antara lain:

Saling mengenal

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal."

(QS.Al-Hujurat[49]:13)

Dan Allah juga berfirman:

"(Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (seperti ketika) mereka (sejenak) saling mengenal di antara mereka"

(QS.Yunus[10]:45)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun