Seperti saya duga, kebanyakan para peziarah itu selain untuk mengenang dan menghormati ulama besar juga berdoa sambil membakar kemenyan dan menaburkan bunga tertentu yang dalam pandangan sementara ahli agama sepertinya dianggap dapat terjerumus ke dalam "syirik".Â
Saya sendiri lebih memaknai ziarah tersebut dengan penuh kekaguman sejarah sambil berimajinasi serta membayangkan bagaimana kondisi lingkungan alam dan masyarakat Cirebon dan sekitarnya kurang lebih pada lima abad lalu dibandingkan dengan kondisi saat ini. Â
Kunjungan berikutnya yang tak kalah mengesankan adalah di Keraton Kanoman. Bagi saya memang memiliki kesan dan kenangan bersejarah tak terlupakan. Ketika itu saya bersama keluarga harus menyusuri sela-sela orang berjualan di tengah pasar tradisional dengan berjalan kaki untuk menuju lokasi Keraton Kanoman.Â
Karena mobil tidak dapat masuk ke lokasi dan harus parkir di pinggir jalan di depan pasar. Perjalanan kami waktu itu menggunakan mobil pribadi. Rombongan kami berangkat dari Jawa Tengah tiba di lokasi waktu itu masih terbilang pagi hari. Sehingga saya menyempatkan waktu untuk melaksanakan salat dhuha di musolla yang terletak di sudut halaman Keraton Kanoman. Momen itu masih membekas hingga sekarang. Â
Percaya gak pembaca..? Saya niatkan melaksanakan salat sunat dhuha di sana tak lebih sebatas sebagai ibadah salat sunat. Tapi entah ada hubungannya atau tidak, terus terang satu bulan setelah itu tanpa disangka dan dinyana saya berhasil mendapatkan sebuah proyek atau mungkin lebih tepat order pekerjaan yang buat saya dari segi kuantitas dan kualitasnya cukup "fantastis" (Cari dan simak ceritanya dalam artikel yang dimuat di media ini juga).Â
Setelah kunjungan wisata berlanjut ke Keraton Kasepuhan, ada satu lagi kenangan yang cukup unik ketika dalam kesempatan lain saya sendirian bersua dengan tetua keraton Cirebon dalam rangka mengumpulkan bahan dan data untuk keperluan sebuah program penulisan buku sejarah yang diprakarsaai oleh sebuah lembaga studi kelembagaan di Jakarta.Â
Kunjungan saya nanti (kalau berhasil keluar sebagai pemenang dan dapat hadian neehh...!) akan Nginep di Cordela Hotel Cirebon yang aduhai..dan bikin alamaaak.. itu dan pastinya akan merekomendasikan hotel tersebut kepada handai taulan dan khususnya para rekan penyinta kompas dan kompasiana. Doain ya...!? Bener nii...hh!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H