Setelah sholat dhuhur saya kembali diperiksa untuk mengetahui pembukaan. Ini adalah detik-detik mendebarkan karena teringat dengan percakapan tadi pagi. Bismillah dalam hati ini saatnya tawakal. Bukankah sudah menempuh ikhtiar dan doa ? Lalu inilah titik berserah diri dan ikhlas dengan segala keputusan yang ada. Apakah bayi mungil akan lahir disini atau harus berpindah dalam ruang operasi? Allah Perencana terbaik. Bismillah hamba mengikuti skenarioNya. " Pembukaan 6 " , kata bidan hilda. Insya Allah kalo cepat 3-4jam lahiran. Alhamdulillah Yaa Robb. Semangat exercise, squat, butterfly, main gymball dll didampingi bidan-bidan yang masya Allah.
 16.00 WIB
 Setelah istirahat kemudian cek HB, alhamdulillah hasilnya 15. Karena punya riwayat HB rendah dan biasanya di angka 8. Terimakasih Ya Robb bismillah bersiap menanti baby. Seiring kontraksi masih aman. Belum ada dorongan untuk mengejan. Lalu kembali cek pembukaan. Alhamdulillah sudah pembukaan 8. Ah rasanya tak sabar ingin berjumpa dengan baby. Lanjut exercise, squat, main di gymball saat kontraksi datang. Ah saya bersemangat sekali. Setelah lumayan hampir 20 menit saya diminta istirahat.Â
16.30 WIBÂ
Baru masuk ke kamar sudah ada dorongan ingin mengejan. Apakah ini saatnya ? Ah senangnya. Suami langsung menyampaikan ke bidan lalu kami diminta menuju ke ruang bersalin yang tak jauh dari kamar kami. Saat dicek alhamdulillah pembukaan lengkap tapi diminta jangan mengejan dulu. Harus dengan arahan bidan walau terkadang suka reflek seperti tidak bisa mengendalikan diri.Â
19.00 WIBÂ
Kala di atas ranjang bersalin saya merasa nyaman dengan suasana yang sangat homey, melihat wallpaper air terjun mengalir disertai pepohonan hijau yang menyejukkan mata dan pikiran. rasanya saya sedang menepi di bebatuan sambil menikmati gemericik air. Masya Allah indahnya alam. Senandung ayat-ayat suci surat Maryam menemani proses persalinan. Tak ada teriak kesakitan, pukulan atau bahkan meremas dan mencubit suami. Justru ia hadir sambil menciumi kening istrinya dan berkomat kamit mendoakan istrinya yang tengah berjuang mempertaruhkan nyawa.Â
19.15 WIBÂ
Latihan nafas masih menjadi PR buat saya. Saat aba-aba nafas sembari mengejan dan dikeluarkan ternyata bersamaan dengan itu lahirlah bayi mungil. Saya antara kaget dan plong. Alhamdulillah Yaa Robb. Bayi lalu diletakkan di dada saya untuk IMD. Jujurly, proses persalinan walau memakan waktu 2,5jam tapi sangatlah menyenangkan. Sembari squat dan segala arahan bidan membuat saya begitu tenang. Proses persalinanpun tidak terpaku pada satu posisi sehingga saya pribadi mengingat hal ini begitu seru. Tak lupa saya meminta maaf karena lamanya proses, namun para bidan mengatakan ini wajar. Masya Allah indahnya persalinan gentle birth. Terimakasih Yaa Allah atas segala nikmatMu, tak lupa suami yang menjadi support sistem, para bidan khususnya bidan hilda yang begitu sabar dan pengertian, juga keluarga yang turut mendoakan. Doa-doa kalianlah yang melangit tinggi lalu Allah mengijabahi. Alhamdulilah tsumma alhamdulilah bayi dengan berat 4,1kg lahir dengan selamat. Sempat kaget dengan beratnya sampe ditimbang dua kali di tempat berbeda. "Ini bayi terberat bulan ini" kata bidan sembari menyungging tawa.
 Ikhtiar
 1. Memberdayakan diri dengan mengikuti kelas couple amany birth bersama suami. Bismillah walau terasa berat karena jarak kuningan - depok menempuh waktu satu setengah jam.