Mohon tunggu...
Abdulloh Abdulloh
Abdulloh Abdulloh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

RAGU ADALAH JALAN MENUJU SEBUAH KEYAKINAN YANG HAKIKI SEBAGAIMANA AIR YANG MENGALIR HARUS MELEWATI HULU UNTUK SAMPAI PADA MUARA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Kerinduan

27 Oktober 2016   21:17 Diperbarui: 27 Oktober 2016   21:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapan kembali ?

Sekian lama kami merindu

Tak pernah selama ini kau tak kembali

 

Masih ingat selama dulu ?

Kau selalu dalam pelukan kani ?

Ranting di kebun yang selalu kau jaga

Kini mulai mengering sebagian

Bukankah kau suka sekali memetiknya ?

Bukan kau tahu kami tak mungkin memanjatnya ?

 

Lirih sekali jawabmu ?

 

Syukurlah kalau dunia kami tak berarti

Bahagialah bersama illahi robbi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun