Animasi atau micro-interaction dapat memberikan sentuhan dinamis pada desain dan menciptakan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengguna. Sebagai contoh, tombol CTA yang membesar sedikit ketika kursor diarahkan dapat menarik perhatian pengguna untuk mengklik. Namun, penting untuk tidak menggunakan animasi secara berlebihan, karena terlalu banyak elemen bergerak dapat membingungkan pengguna atau memperlambat waktu muat halaman, yang berdampak negatif pada pengalaman pengguna.
Konsistensi dalam Desain Grafis
Konsistensi adalah kunci dalam membangun kepercayaan audiens, termasuk dalam hal palet warna, tipografi, dan gaya visual. Dengan menerapkan elemen-elemen ini secara konsisten di semua saluran digital, audiens akan lebih mudah mengenali dan terhubung dengan merek.
Tombol CTA yang Mencolok dalam Desain
Tombol CTA adalah salah satu elemen paling krusial dalam desain digital marketing, karena membantu pengguna melakukan tindakan yang diinginkan, seperti "Beli Sekarang!" atau "Daftar Sekarang!". Desainer harus memastikan tombol ini terlihat mencolok dibandingkan elemen lain, dengan menggunakan warna kontras dan teks yang menarik, serta memastikan tombol CTA responsif dan mudah diakses di berbagai perangkat, termasuk smartphone. Penempatan tombol yang strategis, seperti di akhir artikel atau setelah penjelasan produk, dapat meningkatkan peluang konversi.
Kesimpulan
Desain grafis yang efektif dalam digital marketing tidak hanya berkaitan dengan estetika, tetapi juga bagaimana elemen visual dapat mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan. Dengan memahami dan mengoptimalkan penggunaan warna, tipografi, visual, white space, animasi, dan konsistensi desain, merek dapat meningkatkan konversi dan memperkuat identitas mereka di pasar yang kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H